Bisnis.com, JAKARTA— Nilai tukar rupiah atas dolar Amerika Serikat hingga siang ini, Kamis (27/3/2014) masih melanjutkan pelemahannya.
Dari data Bloomberg Dollar Index, rupiah bertengger di Rp11.442 per dolar AS pada pk. 12.31 WIB, dan bergerak di kisaran 11.419—11.448.
“Rupiah mungkin akan diperdagangkan di kisaran 11.400 hingga 11.470 untuk hari ini,” kata Analis PT Monex Investindo Futures Zulfirman Basir dalam risetnya yang diterima hari ini, Kamis (27/3/2014).
Dia mengemukakan pada grafik harian, naiknya indikator MACD dan Stochastic, serta ke luarnya rupiah dari channel bearish dapat memberikan tekanan pelemahan bagi mata uang Indonesia.
Meski demikian, ujarnya, rupiah mungkin akan bergerak sideways untuk sementara waktu, seiring rupiah kini diperdagangkan di antara MA 100 dengan MA 200.
“Dari sisi fundamental, investor bersikap waspada menanti serangkaian data ekonomi Indonesia yang akan dirilis minggu depan,” kata Zulfirman.
Data tersebut, tambahnya, dapat memberikan petunjuk lebih lanjut akan kondisi perekonomian di dalam negeri. Adapun data yang akan dirilis pada 1 April 2014 adalah neraca perdagangan, inflasi, dan indeks manufaktur.
Zulfirman mengatakan gerak rupiah juga terkait dengan kecemasan potensi kebijakan pengurangan stimulus (tapering off) yang dilakukan bank sentral AS the Federal Reserve yang agresif tahun ini.
Selain itu potensi kenaikan suku bunga Fed tahun depan, juga masih membebani kinerja rupiah.
“Meski demikian, optimistis investor akan outlook perekonomian Indonesia menjelang pemilu April, masih bisa memberikan sentimen positif untuk rupiah,” kata Zulfirman.
Pergerakan rupiah/US$
Tanggal | Rp/US$ |
Pk. 12.31 WIB (27/3) | 11.442 |
Buka (27/3) | 11.423 |
26/3 | 11.413 |
25/2 | 11.394 |
Sumber:Bloomberg Dollar Index, 2014