Bisnis.com, JAKARTA— Nilai tukar rupiah atas dolar Amerika Serikat pagi ini, Senin (24/3/2014) menguat, kembali ke level Rp11.300-an.
“Secara umum rupiah masih dalam tren penguatan,” kata Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia Rangga Cipta dalam risetnya yang diterima hari ini, Senin (24/3/2014).
Rangga mengatakan hari ini rupiah bisa mendapat ruang untuk menguat walaupun tipis, sebelum akhirnya kembali melemah di sepanjang minggu ini.
Dia mengatakan pelemahan yang terjadi bisa berlanjut, jika di minggu ini dolar melanjutkan penguatannya.
“Data domestik terdekat yang bisa mempengaruhi rupiah adalah neraca perdagangan dan inflasi di hari pertama bulan April,” kata Rangga.
Rangga mengatakan pengaruh pernyataan Gubernur bank sentral AS the Federal Reserve Janet Yellen masih tersisa, dominasi dolar harus dikomfirmasi oleh data ekonomi.
Sentimen penguatan dolar masih terlihat di akhir minggu lalu, walaupun kekuatannya terus turun.
Pernyataan Yellen minggu lalu yang diartikan sebagai ancang-ancang dinaikkannya Fed Rate, tambahnya, sepertinya akan kembali diuji oleh data ekonomi AS yang akan diumumkan minggu ini. Data manufacturing PMI AS akan memulai parade data malam ini.
“Dolar berpeluang terus menguat jika tanda-tanda surutnya pengaruh cuaca buruk terhadap ekonomi mulai terlihat. Pasar juga menunggu data factory prodution China pagi ini,” kata Rangga
Pergerakan Rp/US$
Tanggal | Rp/US$ |
Pk. 08.09 (24/3) | 11.398 |
Buka (24/3) | 11.403 |
21/3 | 11.425 |
20/3 | 11.446 |
19/3 | 11.316 |
18/3 | 11.329 |
17/3 | 11.293 |
14/3 | 11.356 |
13/3 | 11.386 |
Sumber: Bloomberg Dollar Index, 2014