Bisnis.com, JAKARTA—Monex Investindo Futures memperkirakan rupiah diperdagangkan di kisaran Rp11.270—Rp11.340 per dolar Amerika Serikat pada hari ini, Rabu (19/3/2014).
Analis Monex Investindo Futures Zulfirman Basir mengatakan optimistis investor menjelang pemilu, masih memberikan sentimen positif untuk rupiah.
“Meski demikian, investor juga khawatir menanti hasil pertemuan Federal Reserve pada Kamis dini hari,” kata Zulfirman dalam risetnya yang diterima hari ini, Rabu (19/3/2014).
Dalam pertemuan Fed, ujarnya, bank sentral AS diprediksi kembali mengurangi jumlah pembelian obligasi.
Zulfirman mengatakan pada grafik harian, mendatarnya indikator MACD dan Stochastic dapat sinyalkan rupiah tengah mengalami konsolidasi pasca tajamnya penguatan sejak awal Februari.
“Sentimen penguatan masih terjaga selama rupiah berada di dalam channel bearish,” ujarnya.
Namun, lanjut Zulfirman, rupiah perlu mencatatkan level penutupan harian di bawah MA 200 (11.210) untuk melanjutkan momentum penguatan. Kegagalan mengatasi MA 200 dapat memicu pelemahan terutama pasca terbentuknya candle stick “pin”.
Seperti diketahui, dari Bloomberg Dollar Index, kurs rupiah atas dolar sampai pk. 10.50 WIB, sempat menyentuh Rp11.298 per dolar AS. Rupiah bergerak di kisaran Rp11.298—Rp11.324.
Pergerakan Rp/US$
Tanggal | Rp/US$ |
Pk.10.50 WIB (19/3) | 11.322 |
Buka (19/3) | 11.310 |
18/3 | 11.329 |
17/3 | 11.293 |
14/3 | 11.356 |
13/3 | 11.386 |
12/3 | 11.428 |
11/3 | 11.400 |
10/3 | 11.370 |
Sumber: Bloomberg Dollar Index, 2014