Bisnis.com, JAKARTA—PT Bukit Asam (Persero) Tbk. berencana kembali akan melakukan pembelian kembali (buyback) saham dengan alokasi dana Rp428,3 miliar atau sebanyak-banyaknya 1,53% dari modal ditempatkan dan disetor penuh.
Aksi korporasi itu akan direalisasikan dalam jangka waktu 3 bulan, mulai dari 10 Maret hingga 9 Juni 2014 mendatang.
Bukit Asam mempercayakan pelaksanaan pembelian kembali saham itu kepada PT Danareksa Sekuritas.
Sekretaris Perusahaan Bukit Asam Joko Pramono mengatakan rencana pembelian kembali saham itu dilaksanakan untuk mengurangi tekanan terhadap kinerja saham serta dampak pasar yang berfluktuasi secara signifikan, mengingat kondisi perdagangan saham BUMN tambang ini di Bursa Efek Indonesia terus mengalami tekanan.
Penurunan saham diawali sejak penutupan perdagangan saham di BEI pada akhir periode pembelian kembali saham sebelumnya pada 13 Desember 2013 tercatat Rp11.650 per saham dan hingga 6 Maret 2014 tercatat Rp9.525 per saham.
Pada penutupan perdagangan Jumat (7/3/2014), harga saham Bukit Asam turun 75 poin atau melemah 0,78% menjadi Rp9.450 per saham dengan volume 21.634 saham.