Bisnis.com, JAKARTA – Kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang melesat pada perdagangan Senin (17/2/2014) ditengarai terpicu oleh sentimen positif yang ada di pasar.
Reza Priyambada, Kepala Riset Trust Securities, mengatakan rilis surplusnya neraca pembayaran dan berkurangnya defisit transaksi berjalan Kuartal IV/2013 Bank Indonesia yang disertai kenaikan rupiah karena suku bunga acuan dipertahankan serta dibarengi dengan berita kenaikan kredit di China, membuat IHSG melejit.
“Laju IHSG ternyata masih mampu mengalami kenaikan di awal pekan ini meskipun sempat membuat kami khawatir dengan posisinya yang hampir menyentuh batas overbought. Apalagi penguatan pada saat itu terlihat terbatas dan mengindikasikan adanya peluang pelemahan,” ujarnya dalam riset yang diterima BIsnis.com, Senin (17/2/2014).
Sebelumnya, Trust Securities sempat memberikan peringatan supaya para investor tetap waspada akan potensi pelemahan saat terjadi penguatan IHSG pada akhir pekan sebelumnya, sebab pertarungan kekuatan beli dan jual masih akan mewarnai indeks tersebut.
Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG menyentuh level 4.560,10 yang merupakan level tertingginya di pertengahan sesi 2 dan menyentuh level 4.524,53 yakni level terendahnya, di awal sesi 1.
Saat penutupan, indeks itu ada di level 4.555,37. Volume perdagangan dan nilai total transaksi naik. Investor asing mencatatkan nett buy dengan kenaikan nilai transaksi beli dan transaksi jual. Sedangkan investor domestik mencatatkan nett sell.