Bisnis.com, JAKARTA—Kontrak gas alam mencatat kenaikan per pekan pertama sejak 24 Januari setelah cuaca dingin meningkatkan permintaan terhadap bahan bakar pemanas ruangan tersebut sehingga membuat stok menyusut ke level terendah dalam 10 tahun.
Sebuah laporan pemerintah kemarin menunjukkan stok gas alam turun 237 miliar kaki kubik menjadi menjadi 1,686 triliun kaki kubik sepekan hingga 7 Februari atau penurunan terbesar pada Ferbuari sejak 2007. Produksi gas selama 2014 diperkirakan naik 2,2%, sedangkan untuk pekan ini harga bahan bakar itu naik 9,4%.
“Pasar kaget akibat penyusutan suplai gas alam sehingga tidak tahu harus berbuat apa,” ujar Bob Yawger, direktur divisi kontrak pada Mizuho Securities USA Inc. sebagaimana dikutip Bloomberg, Jumat (14/2/2014).
Gas alam untuk pengiriman Maret naik 40,1 sen atau 8,3% menjadi US$5,223 per juta unit termal British kemarin di bursa New York Mercantile Exchange. Angka itu merupakan peningkatan terbesar dalam satu hari sekaligus harga untuk pembayaranb tertinggi sejak 4 Februari. Sedangkan kontrak komoditas itu naik 23% tahun ini.