Bisnis.com, SURABAYA – PT Wijaya Karya Beton (Persero) siap melantai di bursa saham pada tahun ini. Rencana go public tersebut dipersiapkan dengan matang sejak tahun lalu.
Direktur Wika Beton Fery Hendriyanto mengatakan rencana initial public offering (IPO) merupakan langkah anak usaha PT Wijaya Karya Tbk untuk mengembangkan perusahaan setelah 6 tahun berdiri sebagai perusahaan konstruksi.
“Kami optimistis tahun ini sudah bisa IPO dan mudah-mudahan 2 bulan ke depan atau sebelum pemilu. Kami sudah mendaftarkan ke bursa 2 bulan lalu dan sekarang diproses OJK [Otoritas Jasa Keuangan],” katanya di sela-sela Media Luncheon di Surabaya, Senin (3/2/2014).
Dia mengatakan dalam pengembangan bisnis konstruksi tersebut juga membutuhkan pendanaan agar lebih murah sehingga IPO merupakan langkah yang tepat.
“Kami juga ingin melibatkan masyarakat dalam pembangunan di Indonesia, jadi kalau semua bisa diproduksi di Indonesia ada suatu kebanggan,” katanya.
Fery menjelaskan pengembangan Wika Beton tersebut dibuktikan dengan mendirikan delapan pabrik yang tersebar di Pulau Jawa dan Kalimantan. Rencananya, tahun ini Wika Beton menambah dua pabrik di Sulawesi, Lampung , dan Jawa Timur.
Dia menambahkan upaya Wika Beton tersebut salah satunya juga untuk mempertahankan pasar sebab Indonesia akan memasuki pasar bebas Asean (MEA) mulai 2015. Apalagi, China dan Malaysia merupakan dua pesaing besar di pasar dalam negeri.
“Nanti kalau ada MEA, dan kami tidak siap ya hanya akan sebagai penonton saja. Mereka tidak hanya investasi di sini, tapi juga kirim barang. Untuk itu perlu dipersiapkan semuanya baik teknologinya dan sistem operasinya,” ujar Fery.