Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bursa AS Rebound, Saham S & P 500 naik 1,1%

Bursa AS rebound. Ini menghapus kerugian indeks Standard & Poor pekan ini, sekaligus mengalahkan perkiraan laba perusahaan Facebook (FB) ke Pulte Group Inc dan belanja konsumen picked up.

Bisnis.com, JAKARTA - Bursa AS rebound. Ini menghapus kerugian indeks Standard & Poor pekan ini, sekaligus mengalahkan perkiraan laba perusahaan Facebook (FB) ke Pulte Group Inc dan belanja konsumen  picked up.

Saham Facebook, sebagai jaringan sosial terbesar di dunia itu, melonjak 14%  dan   lebih dari setengah pendapatan iklan yang berasal dari perangkat mobile di kuartal terakhir.  Blackstone Group LP dan Under Armour Inc juga menguat setelah laba mereka  mengalahkan perkiraan pelaporan .

Ke- 10 saham S & P 500 --dari kelompok industri utama-- naik karena pemerintah melaporkan ekonomi tumbuh 3,2% dan pengeluaran naik tertinggi dalam tiga tahun . Amazon.com Inc  jatuh 7,7% setelah keuntuangan pasar   membuntuti prakiraan .

S & P 500 naik 1,1%  menjadi 1,794.19 pada pukul 4 pm di New York , untuk kemajuan terbesar sejak 18 Desember. Indeks acuan saham kehilangan 1%  kemarin karena Federal Reserve memutuskan untuk mengurangi pembelian obligasi bulanan sebesar US$10 miliar. S & P 500 turun 2,9%  pada bulan tersebut .

Indeks Dow Jones Industrial Average naik 109,82 poin , atau 0,7%, ke 15,848.61 hari ini, Kamis (30/1/2014). Sekitar 6,9 miliar saham di AS berpindah tangan, 11%  di atas rata-rata tiga bulanan.

" Mengingat momentum ini dan penurunan tajam tingkat pengangguran baru-baru ini dalam, Federal Reserve terlihat dibenarkan dalam keputusannya untuk terus taper  pembelian obligasi  kemarin , " David Kelly , ahli strategi global senior di JPMorgan Funds di New York,  yang mengawasi sekitar saham senilai US$ 400 miliar pada reksa dana . "Dengan asumsi bahwa volatilitas saat ini di pasar negara berkembang reda , laporan ini harus memperkuat kasus  tingkat suku bunga dan harga saham yang lebih tinggi . "

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Martin Sihombing
Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper