Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga ICP dan Minas Naik, Permintaan Melonjak

Harga rata-rata minyak mentah Indonesia (ICP) untuk Desember 2013 naik US$2,51 per barel menjadi US$107,20 per barel dari bulan sebelumnya yang hanya US$104,69 per barel.
Ilustrasi Harga Minyak/Reuters
Ilustrasi Harga Minyak/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA--Harga rata-rata minyak mentah Indonesia (ICP) untuk  Desember 2013 naik US$2,51 per barel menjadi US$107,20 per barel dari bulan sebelumnya yang hanya  US$104,69 per barel.

Adapun harga Minas/SLC mencapai US$108,06 per barel atau naik US$ 2,10 per barel dari US$105,96 per barel pada November 2013.

Situs resmi Kementerian ESDM, Minggu (5/1/2014)  melansir kenaikan harga  ICP dan Minas sejalan dengan perkembangan harga minyak mentah utama di pasar internasional yang disebabkan oleh beberapa faktor yaitu menguatnya perekonomian dunia yang diindikasikan:

o Terus pulihnya kondisi ekonomi di negara-negara OECD. Pertumbuhan ekonomi negara-negara OECD diperkirakan mencapai 1,9% pada tahun 2014 atau meningkat 0,7% dibandingkan 2013.

o Ekonomi AS terus membaik, GDP kuartal ketiga 2013 tumbuh 3,6% (tertinggi dalam 1,5 tahun terakhir) sementara pengangguran diperkirakan terus turun hingga 6,3% pada akhir 2014.

o Pertumbuhan perekonomian China hingga 7,8% yang didukung oleh berjalannya stimulus ekonomi dan meningkatnya nilai ekspor (Laporan bulanan OPEC Desember 2013)

Faktor lainnya adalah meningkatnya perkiraan permintaan minyak global, dengan data sebagai berikut:

Perkiraan permintaan minyak global 2013 mencapai 91.2 juta barel per hari atau meningkat 0,13 juta barel per hari dibandingkan perkiraan bulan sebelumnya. Permintaan minyak diperkirakan terus meningkat hingga 92,4 juta barel per hari pada 2014 (Laporan bulanan International Energy Agency (IEA) Desember 2013).

Selain itu, peningkatan permintaan khususnya diakibatkan oleh tumbuhnya permintaan minyak dari negara-negara OECD sebesar US$0,32 juta barel per hari pada kuartal ketiga 2013 dan naiknya permintaan minyak sejalan dengan telah berlangsungnya musim dingin di kawasan belahan bumi utara.

Ditambah  turunnya pasokan minyak mentah sebagai berikut:

o Pasokan minyak mentah OPEC turun sebesar 0,16-0,36 juta barel per hari dibandingkan pasokan bulan sebelumnya akibat gangguan pasokan minyak mentah dari Libya serta penurunan produksi dari Nigeria dan Kuwait (Laporan bulanan IEA Desember 2013, OPEC Desember 2013 dan CGES-Centre for Global Energy Studies Desember 2013).

o Penurunan  pasokan minyak mentah dari negara-negara non OPEC khususnya dari kawasan Laut Utara (North Sea) sebesar 0,25 juta barel per hari (Laporan bulanan CGES Desember 2013).

Terakhir, turunnya stok minyak mentah komersial AS menjadi sebesar 367,6 juta barel pada akhir Desember 2013 atau turun 18,3 juta barel bulan sebelumnya (Laporan mingguan EIA-Energy Information Administration Desember 2013).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ismail Fahmi
Editor : Ismail Fahmi

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper