Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Jagung Anjlok 40%, Terburuk dari 24 Komoditas

Harga jagung anjlok 40% sepanjang 2013, terburuk di antara 24 komoditas yang terpantau Standard & Poors GSCI Spot Index.

Bisnis.com, LONDON - Harga jagung anjlok 40% sepanjang 2013, terburuk di antara 24 komoditas yang terpantau Standard & Poor’s GSCI Spot Index.

Panen jagung AS yang melonjak tajam tak diimbangi dengan permintaan.

Analis dari Macquarie Group Ltd. Chris Gadd, seperti dikutip dari Bloomberg, mengatakan pasar bergeser dari defisit pasokan menjadi surplus. “Fungsi harga saat ini adalah untuk menciptakan dan mengerek permintaan,” katanya.

Harga jagung untuk pengiriman Maret tercatat turun 0,4% dan ditutup pada US$4,22 per bushel pada penutupan pasar akhir tahun ini di Chicago Board of Trade atau Rabu (1/1/2014) dini hari waktu Indonesia.

Adapun data dari Departemen Pertanian AS menunjukkan panen jagung AS, produsen terbesar di dunia, mencapai 355,3 juta ton, naik 30% dibandingkan dengan musim sebelumnya.

Dengan volume tersebut, total panen jagung mencapai 964,3 juta ton dan sanggup memenuhi kebutuhan konsumsi selama 3 tahun berturut-turut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Yusran Yunus

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper