Bisnis.com, CHICAGO - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange mempertahankan kenaikannya pada Kamis (Jumat pagi WIB), didukung permintaan fisik dari Asia.
Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Februari naik US$9, atau 0,75%, menjadi ditutup pada US$1.212,3 per ounce.
Penurunan harga emas di bawah tingkat US$1.200 telah mendorong permintaan fisik dari Asia, yang pada gilirannya telah membantu harga emas sedikit rebound (berbalik naik).
Data ekonomi yang positif juga mendukung emas. Departemen Tenaga Kerja AS pada Kamis melaporkan bahwa klaim pertama kali untuk tunjangan pengangguran turun 42.000 menjadi 338.000 dalam pekan yang berakhir 21 Desember, penurunan terbesar dalam klaim mingguan sejak November 2012.
Sebagai pasar saham AS terus menguat dan cenderung menutup 2013 pada rekor tertinggi, prospek pasar emas dalam waktu dekat tidak optimistis, kata analis pasar.
Harga emas telah kehilangan hampir 28% sejak 1 Januari 2013, dan berada di jalan untuk mengakhiri kenaikan harga selama 13 tahun berturut-turut.
Perak untuk pengiriman Maret naik 43,2 sen, atau 2,22%, menjadi ditutup pada US$19,916 per ounce. Platinum untuk pengiriman April naik US$27,2, atau 2,04%, menjadi ditutup pada US$1.363,8 per ounce.