Bisnis.com, JAKARTA - PT Telekomunikasi Indonesia (TLKM) memperkirakan aset TelkomFlexi akan beralih ke PT Telekomunikasi Seluler (Telkomsel) pada 2015.
Vice President Public Relation Arif Prabowo menyampaikan perseroan berencana melikuidasi lini bisnis operator code division multiple access (CDMA) Telkom Flexi secara bertahap. Salah satu cara, perusahaan pelat merah itu akan mengalihkan seluruh pelanggan ke divisi bisnis utamanya Telkomsel.
“Secara bertahap kami lakukan pengalihan pelanggan Flexi ke Telkomsel dengan menyamakan nomor kode pelanggan menggunakan teknologi informasi tertentu,” ujarnya kepada Bisnis, Minggu(15/12/2013).
Selanjutnya, seluruh aset yang dimiliki fixed wireless digital itu akan dialihkan ke Telkomsel, termasuk base transceiver station (BTS) dan frekuensi. Nantinya, perseroan akan mengubah perangkat tertentu agar dapat digunakan oleh operator GSM, meski hal itu membutuhkan waktu dan usaha yang cukup rumit.
“Kami lakukan bertahap, tidak bisa dalam setahun ini, paling tidak 2015 bisa terealisasi,”katanya.
Dengan pengalihan aset Telkom Flexi, nilai perusahaan Telkomsel akan semakin besar dan mampu mengoptimalkan layanan untuk pelanggan.
Sebelumnya, Direktur Keuangan Telkom Honesti Basyir mengakui divisi bisnis Telkom Flexi sulit tumbuh positif karena pasar CDMA tak lagi memiliki banyak permintaan seiring teknologi informasi yang terus berkembang. Setiap tahunnya, pertumbuhan pendapatan Flexi menyusut setidaknya 15%.