Bisnis.com, JAKARTA – Henan Putihrai Analytics memprediksikan indeks harga saham gabungan (IHSG) bergerak di kisaran 4.223—4.377 pada perdagangan hari ini, Kamis (5/12/2013).
Bursa Asia (Nikkei –0,09%, Hangseng –0,76%)
Mayoritas bursa saham di Asia mengalami pelemahan, indeks Nikkei mengalami penurunan setelah Yen Jepang kembali menguat terhadap Dolar AS. Selain itu, kekhawatiran mengenai persoalan tapering di Amerika juga memicu terjadinya penurunan di bursa saham Asia.
Pagi ini, bursa Jepang masih melemah, didorong oleh kekhawatiran penarikan stimulus moneter di Amerika.
Bursa AS (DJIA -0,16%, S&P500 -0,13%, Nasdaq +0,02%)
Indeks bursa saham acuan Wall Street masih berada dalam fase penurunan, setelah perdagangan hari Rabu ditutup dengan pelemahan yang terjadi pada DJIA dan S&P 500, sedangkan Nasdaq menguat tipis.
Pelemahan yang terjadi pada S&P 500 dan DJIA merupakan pelemahan dalam empat sesi berturut-turut. Sektor swasta Amerika menambah 215k pekerjaan baru, lebih baik dari estimasi 180k dan bulan lalu 204k. Data New Home Sales pada Oktober mengalami peningkatan 25,4% dari 354k di September menjadi 444k di Oktober melebihi estimasi pasar sebesar 419k.
ISM juga merilis PMI untuk sektor jasa yang menunjukan adanya penurunan dari 55,4 dibulan Oktober menjadi 53,9 di November.
Bursa Eropa (Stoxx 600 –0,59%, DAX –0,90%, CAC 40 –0,57%)
Indeks bursa saham Eropa sendiri juga mengalami penurunan yang cukup dalam pada perdagangan kemarin setelah data tenaga kerja sektor swasta di Amerika menunjukan adanya perbaikan yang cukup signifikan.
Perbaikan data tenaga kerja tersebut mengirin sentimen negatif berkenaan dengan kemungkinan The Fed akan segara melakukan pengurangan program pembelian asetnya. GDP Euro Zone dikonfirmasikan mengalami pertumbuhan sebesar 0,1% pada kuartal ketiga.