Bisnis.com, SURABAYA - Emiten produsen kemasan plastik fleksibel PT Trias Sentosa Tbk. selama tiga triwulan tahun ini membukukan penjualan bersih Rp1,451 triliun atau turun 3% dibandingkan dengan penjualan periode sama 2012 senilai Rp1,492 triliun.
Penurunan penjualan tersebut disebabkan meningkatnya volume pasokan produk kemasan plastik fleksibel ke pasar domestik, terutama asal China dan India 20.000 ton/tahun.
Kondisi tersebut mengakibatkan persaingan menjadi sangat ketat dan berdampak menurunnya harga jual produk kemasan plastik fleksibel.
Laba bersih perseroan yang berkantor di Sidoarjo, Jawa Timur itu selama Januari-September tahun ini juga turun 62% menjadi hanya Rp22,8 miliar dibandingkan periode yang sama 2012 Rp60,3 miliar.
Presiden Direktur PT Trias Sentosa Tbk. Sugeng Kurniawan mengatakan 60% atas penjualan produk kemasan plastik fleksibel perseroan tersebut selama ini diorientasikan ke pasar lokal dan sisanya diekspor ke berbagai negara di lima benua.
Menurut dia, kebutuhan kemasan fleksibel di kalangan industri pengguna produk tersebut di dalam negeri sebenarnya dapat dipenuhi pelaku industri kemasan lokal. Namun, pasar lokal juga dimasuki produk kemasan plastik fleksibel asal China dan India berharga kompetitif dengan volume sekitar 20.000 ton/tahun.
“Volume pasokan kemasan plastik fleksibel di pasar lokal lebih tinggi dibandingkan kebutuhan, sehingga kami selama Januari-September tahun ini mengalami penurunan penjualan menjadi hanya Rp1,451 miliar akibat harga jual terkoreksi dibandingkan dengan periode sama 2012 senilai Rp1,492 miliar,” ujarnya saat public expose kinerja PT Trias Sentosa Tbk, Jum’at (22/11/2013).
Melemahnya nilai tukar rupiah atas mata uang dolar AS juga berdampak cukup serius terhadap pencapaian laba bersih Trias Sentosa, di mana selama tiga triwulan tahun ini perseroan mencatat laba bersih Rp22,8 miliar atau turun 62% dibandingkan dengan periode sama 2012 senilai Rp60,3 miliar. Penurunan disebabkan rugi selisih kurs yang mencapai Rp34 miliar.