Bisnis.com, JAKARTA - Sebanyak 13 saham anggota Bursa Efek Indonesia masuk dalam daftar Morgan Stanley Composite International (MSCI) Small Cap Indices khususnya MSCI Indonesia Index.
MSCI Index terbaru ini efektif diberlakukan pada 26 November mendatang.
Berdasarkan rilis MSCI Equity Indices November 2013 Index Review, bersamaan dengan masuknya 13 saham emiten BEI itu, tercatat ada 8 saham yang dikeluarkan.
MSCI Small Cap Indices merupakan kumpulan saham dari berbagai negara dengan jumlah saham yang diperdagangkan (free float) minimal 14%.
"Saham emiten BEI yang masuk MSCI itu akan memberi sentimen positif terhadap saham tersebut. MSCI Global Index menetapkan sejumlah kriteria untuk menetapkan saham-saham yang layak masuk indeks. Umumnya yang menjadi patokan adalah kinerja perusahaan," kata Sekjen Asosiasi Analis Efek Indonesia (AAEI), Pardomuan Sihombing, kepada Bisnis, Senin pagi (11/11/2013).
Dia menjelaskan kriteria umum yang dipergunakan dalam MSCI Index adalah terkait dengan likuiditas saham dan kapitalisasi pasar dari masing-masing saham yang masuk indeks. "Saham yang menjadi anggota baru MSCI Index ini menandakan kredibilitas perusahaan bersangkutan semakin diakui," jelasnya.
13 Emiten BEI yang Masuk MSCI Small Cap Indices
Emiten |
Bumi Resources (BUMI) |
Electronic City Indonesia |
Express Transindo Utama (TAXI) |
Harum Energy (HRUM) |
Matahari Putra Prima |
Minna Padi Investama Tbk (PADI) |
Mitra Pinasthika Mustika (MPMX) |
Multipolar Corp |
Nusantara Infra (META) |
Salim Ivomas Pratama (SIMP) |
Semen Baturaja PT (SMBR) |
Sri Rejeki Isman Tbk PT (SRIL) |
Visi Media Asia Tbk (VIVA) |