Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Maybank GMT Berambisi Masuk 10 Besar

Setelah resmi menjadi bagian dari jaringan Maybank Group, PT Maybank GMT Asset Management berambisi menembus urutan 10 besar manajer investasi pendulang dana kelolaan reksa dana hingga 5 tahun ke depan.
/Jibiphoto
/Jibiphoto

JAKARTA—Setelah resmi menjadi bagian dari jaringan Maybank Group, PT Maybank GMT Asset Management berambisi menembus urutan 10 besar manajer investasi pendulang dana kelolaan reksa dana hingga 5 tahun ke depan.

Sejak 26 Agustus, Maybank Asset Management Sdn. Bhd. mengakuisisi 99% saham PT GMT Asset Management. Pada Kamis (7/11), Maybank resmi memper kenalkan wajah baru manajer investasi itu.

Sayangnya, Chief Executive Officer (CEO) Maybank Nor Azamin Salleh enggan menyebutkan nilai akuisisi GMT Asset Management serta dana yang di tempatkan untuk memperkuat modal usaha.

“Yang terpenting, masuknya Maybank ke industri aset manajemen di Indonesia akan memperkokoh strategi ekspansi grup ke pasar Asia Tenggara,” terangnya, Kamis (7/11).

Langkah akuisisi tersebut juga melengkapi jenis layanan keuangan yang ditawarkan Maybank Grup. Selama ini, jenis layanan terkonsentrasi untuk perbankan ritel melalui PT Bank Internasional Indonesia Tbk. dan investment banking melalui PT Maybank Kim Eng Indonesia.

Mengenai potensi pasar di Indonesia, Nor menilai Maybank GMT akan berpeluang menggaet lebih banyak investor karena ditopang oleh perekonomian terbesar di Asia Tenggara dengan populasi keempat terbesar di dunia.

“Pasar modal di Indonesia juga relative lebih menarik, dibandingkan dengan Malaysia yang cenderung boring,” kata Marto Sutiono, Direktur Utama PT Maybank GMT Asset Management.

Menurut Marto, investor di Indonesia akan mendapatkan akses ke layanan investasi yang menjadi bagian dari cakupan jaringan Grup Maybank.

Dengan begitu, minat investor dalam menempatkan dana di Maybank GMT akan semakin besar. “Kami optimistis dapat mencapai pertumbuhan yang signifikan dalam bisnis ini,” katanya.

Maybank GMT menargetkan perolehan dana kelolaan hingga akhir tahun ini mencapai Rp800 miliar, atau tumbuh 10% dari tahun lalu. (Surya M. Saputra)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : M. Sarwani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper