Bisnis.com, JAKARTA—Kontrak tembaga turun untuk pertama kali dalam sepekan di tengah spekulasi bank sentral AS akan mengurangi stimulus lebih awal dari perkiraan.
“Pasar menyadari bahwa pengetatan stimulus akan dilakukan pada titik tertentu dan pertanyaannya adalah seberapa cepat dilakukan sebagaimana yang diisyaratkan bank sentral,” ujar Frank Lesh, seorang pedagang pada FuturePath Trading di Chicago sebagaimana dikutip Bloomberg, Jumat (1/11/2013).
Kontrak tembaga untuk pengiriman Desember turun 0,8% hingga bertengger di posisi US$3,3005 per pound pada pukul 13.19 waktu setempat atau pukul 12.19 WIB di bursa Comex New York. Penurunan itu menutup kenaikan 1,9% pada empat sesi perdagangan sebelumnya. Untuk bulan tersebut harga logam itu turun 0,7%.
Sejumlah ekonom yang disurvei Bloomberg bulan ini menyatakan bahwa bank sentral AS akan menunggu sampai Maret tahun depan untuk memulai pengetatan pembelian obligasi bulanan.
Sementara itu, stok tembaga yang dipantau di bursa London Metal Exchange naik untuk pertama kalinya sejak 4 September ke posisi 476.150 metrik ton.