Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Emiten Ritel Bakal Pangkas Jam Operasi Gara-gara Tarif Listrik Naik?

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten di sektor ritel kemungkinan akan memangkas jam operasi untuk menekan pembengkakan beban operasional, menyusul kebijakan pemerintah mencabut subsidi listrik yang mulai diterapkan awal bulan ini.

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten di sektor ritel kemungkinan akan memangkas jam operasi untuk menekan pembengkakan beban operasional, menyusul kebijakan pemerintah mencabut subsidi listrik yang mulai diterapkan awal bulan ini.

Sekretaris Perusahaan PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk. Setyadi Surya menjelaskan pencabutan subsidi tersebut berpengaruh terhadap beban perusahaan, sehingga pihaknya perlu melakukan beberapa strategi agar beban operasional perusahaan tidak mengganggu keuangan perusahaan.

Menurutnya salah satu opsi yang dapat dilakukan adalah dengan memangkas jam operasional toko, sehingga penggunaan listrik pun bisa dihemat. Selain itu pihaknya juga sedang melakukan kajian mengenai risiko-risiko yang akan terjadi dengan penerapan kebijakan tersebut.

Setidaknya hingga saat ini Ramayana telah memotong jam operasional di satu toko, dan hal tersebut kemungkinan akan diterapkan secara nasional. Sementara itu, rata-rata jam operasional Ramayana berlangsung selama 12 jam dari pukul 09.00-21.00.

“Sebelum melakukan pemangkasan jam operasional, kami melakukan kajian dulu untuk masing-masing toko karena karakteristik di tiap daerah berbeda. Ada yang ramainya saat siang, ada juga yang malam,” ujarnya kepada Bisnis, Selasa (1/10/2013).

Hal senada disampaikan Head of Public Relations PT Matahari Putra Prima Tbk. Fernando Repi. Perusahaan yang mengelola 90 gerai Hypermart tersebut juga memiliki kemungkinan untuk memotong jam operasional di samping melakukan penghematan energi.

“Perusahaan belum memutuskan strategi apa yang akan dilakukan menyusul kenaikan tarif listrik ini, tapi di samping evaluasi penggunaan listrik, pemotongan jam operasional bisa jadi salah satu opsi,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Others

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper