Bisnis.com, JAKARTA - Bursa Asia relatif stagnan dan berada pada level pelemahan kemarin, yang merupakan penurunan terbesar dalam sebulan.
Hal itu terjadi seiring investor menanti potensi 'shutdown' dari pemerintah AS dan rilis data manufaktur China. Indeks MSCI Asia Pacific sedikit berubah ke level 138,55 pada pukul 09.03 waktu Tokyo atau pukul 07.03 WIB.
“Debat debt-ceiling merupakan kesepakatan yang nyata dan kita perlu khawatir terkait itu,” ujar John Baur, Boston, Manager Eaton Vance Management, seperti dikutip Bloomberg.
Indeks Jepang Topix naik 0,2%. Saham-saham di Jepang menguat setelah data menunjukan keyakinan manufaktur meningkat.