Bisnis.com, JAKARTA - Sejumlah data ekonomi, baik AS maupun Indonesia menjadi sorotan pelaku pasar modal dalam pekan ini.
Seperti diketahui, besok (1/10/2013), Badan Pusat Statistik akan mengumumkan data inflasi dan neraca perdagangan.
Kepala Riset MNC Securities Edwin Sebayang mengatakan pelaku pasar modal menanti apakah defisit total perdagangan bisa kurang dari US$5,65 miliar dan apakah defisit transaksi berjalan bisa lebih rendah US$9,8 milar.
Sementara itu, untuk inflasi September dia perkirakan berada pada kisaran 0,44%.
"Selain rilis inflasi, hari ini merupakan masa akhir pencatatan laporan keuangan kuartal III/2013," ujarnya, Senin (30/9/2013).
Adapun untuk global, dia mengatakan keputusan belanja pemerintah AS yang harus disetujui paling lambat 1 Oktober 2013 untuk menghindari 'penutupan' pemerintah AS serta Debt Ceiling yang harus diperpanjang minimal hingga akhir Oktober 2013 akan menjadi fokus dlm perdagangan pekan ini.
"Yang selanjutnya akan mengarahkan kita apakah pemerintah AS akan di 'shutdown' atau tidak, jika kesepakatan tidak tercapai. Hal ini lah yang membuat market gentar," tambahnya.
Selain itu, lanjut dia, beberapa data ekonomi penting AS yang akan dirilis pekan ini dan juga perlu untuk diperhatikan a.l indeks manufaktur, laporan data pekerja dan tingkat pengangguran, data permintaan industri, dan nonfarm payrolls.