Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tembaga Melemah Lagi, Tertekan Situasi AS dan Stimulus Fed

Bisnis.com, TOKYO – Tembaga kembali melemah di hari ketiga, tertekan pertikaian politik di Washington soal anggaran Amerika Serikat (AS) dan respons investor atas kebijakan moneter dari Federal Reserve.

Bisnis.com, TOKYO – Tembaga kembali melemah di hari ketiga, tertekan pertikaian politik di Washington soal anggaran Amerika Serikat (AS) dan respons investor atas kebijakan moneter dari Federal Reserve.

Kontrak untuk pengiriman 3 bulan di London Metal Exchange turun sekitar 0,6% menjadi US$7.201 per metrik ton dan diperdagangkan pada level harga US$7.216 pada pukul 10.21 di Tokyo. Tembaga telah melemah 9% tahun ini.

Ketua DPR AS John Boehner dan kaukus Republikan telah mendorong pemerintah federal lebih dekat ke perdebatan soal pendapatan dan batas utang, kata politisi Demokrat Max Baucus dan Patty Murray dalam suratnya kepada koleganya, kemarin.

Investors mempertimbangkan perbedaan politis sepekan, setelah Fed secara tak disangka-sangka melanjutkan kebijakan stimulus berupa pembelian obligasi US$85 miliar per bulan.

Amerika merupakan konsumen terbesar kedua untuk komoditas logam.

“Kekhawatiran terhadap situasi fiskal telah meredam sentimen pasar di tengah kurangnya inventif pembelian sebelum libur China pekan depan,” kata Tetsu Emori, chief fund manager pada Astmax Asset Management Inc.

Pasar China, yang merupakan pembeli terbesar metal industri, akan tutup selama 1-7 Oktober 2013.

Logam tembaga untuk pengiriman Desember di Shanghai Futures Exchange hanya bergerak tipis pada level 52.020 yuan (US$8,498) per ton. Kontrak untuk pengiriman Desember turun 0,4% menjadi US$3,2865 per pound di Comex di New York.

Di LME, aluminum, zinc, lead, nickel turun, adapun timah belum diperdagangkan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Fatkhul-nonaktif
Editor : Fatkhul Maskur
Sumber : Bloomberg

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper