Bisnis.com, SINGAPORE – Emas menggeliat setelah 2 hari pelemahan akibat spekulasi penguatan permintaan sebelum liburan Golden Week di China bahwa harga yang rendah menimbulkan daya tarik logam mulia itu. Perak, platinum, dan paladium juga menguat.
Emas untuk pengiriman segera naik 0,4% menjadi US$1.328,63 per ounce dan diperdagangkan pada level US$1.326,61 pada pukul 9.18 di Singapura.
Logam mulia tersebut jatuh untuk bulan keempat pekan lalu, yang merupakan laju rugi terpanjang sejak April, meski setelah Federal Reserve menunda pengurangan stimulus pembelian bulanan obligasi US$85 miliar yang sempat mendorong logam ini pada polisi 12 tahun bull pada 2012.
Liburan Pekan Emas di negara konsumen terbesar setelah India itu dimulai 1 Oktober saat masyarakat berbondong-bondong membeli emas.
Volume emas spot 99,99%, standar kontrak, naik ke posisi tinggi sepekan 13.952 kilograms kemarin, demikian data Shanghai Gold Exchange. Harga mendekati rugi untuk pertama kalinya sejak Juni.
“Saat hampir semua perhiasan ditebarkan untuk mengantisipasi permintaan yang lebih tinggi selama Golden Week, pembelian fisik datar-tara saja dan harga turun,” kata Wang Xiaoli, chief investment strategist pada CITICS Futures Co., unit perusahaan pialang terbesar di China.
“Arah utama dari emas akan menyesuaikan dengan keputusan Federal Reserve terkait dengan kebijakan stimulusnya.”
Penjualan koin emas U.S. Mint’s American Eagle menyentuh 12.000 ounces pada bulan ini, melebihi penjualan pada Agustus 11.500 ounces, demikian website Mint. Keputusan Fed pekan lalu mempertahankan program stimulus mengkonter ekspektasi sejumlah investor.
Kontrak untuk pengiriman Desember di Comex di New York hanya sedikit berubah pada level US$1.326,70 per ounce. Perdagangan hari ini 26% di bawah rata-rata 10 hari terakhir, demikian data Bloomberg.
Perak untuk pengiriman segera naik 0,6% menjadi US$21,7975 per ounce, menetralisasi 2 hari rugi. Adapun platinum naik 0,3% menjadi US$1.425,95 per ounce, melanjutkan penguatan pertama dalam 4 hari. Sementara itu di palladium naik 0,2% ke level US$716,35 per ounce.