Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kenaikan IHSG Bulltrap? Ini Kata Analis

Bisnis.com, JAKARTA— Banyak yang menduga kenaikan indeks harga saham gabungan (IHSG) pada pagi ini (5/9/2013) hanyalah bulltrap atau sinyal kenaikan semu, mengingat kondisi dalam negeri yang belum kondusif.

Bisnis.com, JAKARTA— Banyak yang menduga kenaikan indeks harga saham gabungan (IHSG) pada pagi ini (5/9/2013) hanyalah bulltrap atau sinyal kenaikan semu, mengingat kondisi dalam negeri yang belum kondusif.

Bagaimana pendapat analis mengenai hal tersebut? Apakah kenaikan indeks pagi ini hanya pergerakan semu? Apa faktor pendorong kenaikan IHSG pagi ini? Bagaimana kondisi dalam negeri mempengaruhi pergerakan pasar modal hari ini?

Analis PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) Achmad Kurniawan Sudjatmiko menilai kenaikan IHSG pagi ini lebih ditopang oleh sentimen luar negeri, a.l data penjualan mobil di AS yang tumbuh meskipun moderat serta kenaikan Dow Jones.

Namun, dia juga mengatakan ada faktor lain yang bisa menahan kenaikan indeks hari ini yaitu persetujuan Kongres terkait penyerangan AS ke Suriah.

“Bulltrap itu kenaikan sesaat, kenaikan semu. Tetapi saya rasa pergerakan indeks hari ini masih berpotensi menguat meskipun terbatas. Sentimen yang banyak mempengaruhi pergerakan indeks hari ini masih dari luar,” ujarnya kepada Bisnis, Kamis (5/9/2013).

Adapun untuk kondisi dalam negeri, dia juga memandang kondisinya masih belum kondusif. Misalnya saja nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pagi ini memang terpantau melemah bahkan sempat menyentuh level Rp11.553 per dolar AS.

Berdasarkan pantauan Bisnis, pada pagi ini, indeks dibuka menguat 0,51% ke level 4.094,15. Dan penguatan terus terjadi hingga pukul 09.05 WIB ke level 4.123,72. Namun, pada pukul 10.07 WIB, indeks berbalik arah melemah 0,09% ke 4.069,93. (ltc)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper