Bisnis.com, JAKARTA-PT Mandiri Sekuritas menargetkan divisi distribusi produk reksa dana akan berkontribusi sebanyak 20% terhadap total pendapatan perseroan pada 2014.
Sekuritas pelat merah itu melakukan kerja sama pemasaran produk reksa dana dengan enam manajer investasi. Antara lain, PT Mandiri Manajemen Investasi, PT Batavia Prosperindo Aset Manajemen, PT Eastspring Investments Indonesia, PT AAA Asset Management, PT Ashmore Asset Management Indonesia, PT Ciptadana Asset Management.
“Kontribusinya [divisi distribusi reksa dana] dalam jangka panjang sekitar 20% dari total revenue keseluruhan, sekitar 1,5 tahun,” ujar Direktur Utama Mandiri Sekuritas Abiprayadi Riyanto hari ini, Senin (2/9/2013).
Dia membantah kehadiran layanan baru tersebut sebagai peralihan bisnis perdagangan efek (brokerage) yang sedang mengalami fluktuasi tinggi. Namun bisnis baru tersebut merupakan upaya diversifikasi pendapatan di tengah perkembangan industri investasi nasional.
“Bukan karena brokerage turun atau bagaimana, tetapi kami memang mau diversifikasi income saja, kami kembangkan semua peluang,” jelasnya.
Menurut dia, investor reksa dana sebagian besar memiliki profil investasi jangka panjang sehingga melesunya pasar keuangan bukanlah persoalan tetapi justru peluang untuk membeli portofolio dengan level harga murah.
“Di India, distributor reksa dana itu bukan cuma bank dan MI tetapi bisa juga sekuritas, jadi punya channel baru berinvestasi di reksa dana,” ungkapnya.