Bisnis.com, JAKARTA - PT Aneka Tambang Tbk (Antam) menggunakan dana untuk eksplorasi mencapai Rp105,5 miliar.
Sekretaris Perusahaan Antam Tri Hartono mengatakan pada semester I/2013, perseroan fokus pada komoditas utama seperti nikel, emas, bauksit, serta mineral industri seperti batubara dan zirkon.
“Total biaya tidak diaudit untuk aktivitas eksplorasi mencapai Rp105,05 miliar,” paparnya dalam keterangan tertulis yang dipublikasikan hari ini, Rabu (28/8/2013).
Dia menyebutkan aktivitas eksplorasi emas diprospek Bujang dan Batulicin, Jambi; Pongkor dan Papandayan, Jawa Barat dan juga Cibaliung, Banten.
Sementara itu, eksplorasi emas di wilayah Pegunungan Bintang, Papua, saat ini masih dalam proses perijinan.
“Kami sedang ajukan ijin pinjam pakai kawasan hutan untuk dapat meneruskan kegiatan eksplorasi di wilayah tersebut [Papua]. Jika ijin telah diperoleh maka kegiatan eksplorasi akan dilanjutkan,” jelasnya.
Adapun eksplorasi nikel dilakukan di daerah Buli, Maluku Utara; Lasolo, Lalindu, Mandiodo dan Tapunopaka, Sulawesi Tenggara, dan pulau Gag, Papua Barat.
“Untuk eksplorasi bauksit dilaksanakan di propinsi Kalimantan Barat yakni di daerah Mempawah, Landak, Tayan, dan Munggu Pasir,” tambahnya.
