Bisnis.com, JAKARTA— Untuk pertama kalinya indeks harga saham gabungan (IHSG) berada di bawah level 4.000 sepanjang tahun ini.
Pada akhir sesi I hari ini, indeks ditutup anjlok 3,06% ke level 3.994,46. Bahkan, angka tersebut merupakan level terendah setidaknya dalam setahun terakhir, tepatnya sejak 25 Juli 2013.
Level tersebut pun sudah meleset dari batas psikologis yang diungkapkan sejumlah analis yakni di level 4.000. Lalu, bagaimana perkiraan pergerakan indeks pada hari ini? Dan apakah indeks mampu kembali menguat?
Analis MNC Securities Reza Nugraha memperkirakan pada hari ini indeks berpotensi untuk kembali ditutup melemah.
“Kalau dilihat pergerakannya, hingga sore ini indeks sepertinya masih negatif. Saya perkirakan level support akan berada di 3.960, sedangkan resisten akan di 4.070,” ujarnya kepada Bisnis, Selasa (26/8/2013).
Menurutnya, pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS sangat berpengaruh terhadap pergerakan IHSG.
Ketika pergerakannya liar, maka investor melihat terdapat ketidakpastian dan mengakibatkan mereka menarik dana dari pasar modal.
“Jadi, indeks berpotensi menguat jika nilai tukar tidak bergerak liar,” paparnya.
Sementara itu, selain dari dalam negeri, sentimen luar negeri juga akan memengaruhi pergerakan IHSG.
“Investor masih menanti keputusan The Fed terkait pemangkasan stimulus. Jika benar mulai dilakukan pada September, IHSG bisa tambah tertekan,” tuturnya.