Bisnis.com, JAKARTA—PT Jaminan Sosial Tenaga Kerja (Jamsostek) tidak memiliki alokasi dana khusus untuk memborong saham di pasar modal yang kini bergejolak.
Direktur Utama Jamsostek Elvyn G Masassya mengakui terjadi peningkatan signifikan pembelian saham dalam beberapa hari terakhir meskipun tidak mengalokasikan secara khusus dana investasi untuk memanfaatkan momentum ini.
Dia menolak menyebutkan alokasi dana yang telah dikeluarkan ke pasar modal dalam jangka waktu sepekan terakhir.
“Kami kan investor jangka panjang, setiap hari ada di pasar. Namun memang ada peningkatan cukup signifikan dalam beberapa hari ini,” ujarnya seusai menghadiri undangan rapat kerja dengan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Menakertrans) bersama Komisi IX DPR yang batal digelar pada Senin (26/8/2013).
Elvyn menyebutkan portofolio investasi di pasar saham mencapai sekitar 20%-25% dari total dana investasi yang hingga Agustus 2013 mencapai Rp144 triliun.