Bisnis.com, JAKARTA—Hong Kong Shanghai Banking Corporation (HSBC) Grup akan melepas 10% saham dari 98,96% saham yang dimiliki dari PT Bank Ekonomi Raharja Tbk.
Head of Corporate Communications Bank Ekonomi Wahyu Adiguna menjelaskan pelepasan saham akan dilakukan pada Oktober 2013. Namun hingga kini bentuk pelepasan saham belum ditentukan.
"Kami belum menentukan bentuknya. Dan untuk nominal dalam rupiah jga belum bisa diberitahu saat ini. Yang pasti saham 10% akan dilepas ke publik,” jelas Wahyu, akhir pekan ini.
Dia menjelaskan pelepasan saham Bank Ekonomi dilakukan bukan karena bisnis perseroan yang kurang menguntungkan, tapi untuk memenuhi peraturan dari Bursa Efek Indonesia
Saat ini, porsi kepemilikan saham Bank Ekonomi terdiri dari 98,96% milik HSBC Group, 1% milik PT Bank Centra Asia Tbk (BBCA), dan sisanya 0,04% dimiliki oleh publik.
HSBC membeli sekitar 88,9% saham Bank Ekonomi senilai US$ 607,5 juta pada Oktober 2008. Bank yang berbasis di London itu kemudian membeli lagi 10% saham senilai US$ 71,6 juta pada Agustus 2009.
“HSBC tetap menjadi pemilik dominan Bank Ekonomi meskipun sudah melepas 10% saham ke publik,” jelasnya.
Berdasarkan laporan keuangan semester I/2013, laba bersih Bank Ekonomi tercatat Rp105,33 miliar, turun dari Rp137,4 miliar pada periode yang sama tahun lalu. Dengan penyaluran kredit Rp18,93 triliun, meningkat 10,38% dari posisi Rp17,15%.
Sementara itu, penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) tercatat stagnan sebesar Rp20,95 triliun.
Selain itu, total aset perseroan tercatat Rp26,59 triliun dengan posisi kas dan setara kas Rp447,17 miliar. Beban operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO) tercatat 90,39% dan rasio pinjaman terhadap simpanan (loan to deposit ratio/LDR) 90,38%. (ra)