Bisnis.com, JAKARTA—Produsen semen pelat merah PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) menganggarkan belanja modal (capital expenditure/capex) sekitar Rp5 triliun—Rp6 triliun pada 2014 guna membiayai ekspansi perseroan tahun depan.
Jumlah belanja modal yang disiapkan tahun depan itu meningkat sekitar 100% dibandingkan anggaran yang disiapkan tahun ini, Rp3 triliun.
Direktur Utama Semen Indonesia Dwi Soetjipto menjelaskan dana sekitar Rp2 triliun disiapkan untuk pembangunan proyek pabrik di Rembang (Jawa Tengah) dan Padang (Sumatra Barat), pabrik pengemasan (packing plant) Rp1 triliun, modal kerja Rp1 triliun, dan sejumlah pengembangan bisnis perseroan lainnya Rp1 triliun—Rp2 triliun.
“Jumlah dana itu belum termasuk rencana perseroan untuk ekspansi membangun pabrik baru di Myanmar senilai US$200 juta atau Rp2 triliun,” katanya, Senin (15/7/2013) malam.
Bahkan, bila digabungkan dengan rencana tersebut, kebutuhan dana perseroan tahun depan mencapai US$700 juta atau setara dengan Rp7 triliun.
Dari kebutuhan dana tersebut, perseroan telah menyiapkan dana internal sekitar US$400 juta, sedangkan sisa kebutuhan dana lainnya akan disiapkan dari beberapa opsi, mulai dari kas internal, pinjaman perbankan, hingga penerbitan obligasi.
“Penerbitan global bond merupakan opsi pertama karena natural hedging. Bisa jadi kombinasi antara obligasi dengan pinjaman. Namun, kami masih mengkajinya secara matang,” tuturnya.