Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Investasi Emas Tak Produktif, Ini Cara Vietnam Dongkrak Nilai Dong

Bisnis.com, JAKARTA - Vietnam punya cara unik untuk mendongkrak nilai tukar mata uang Dong, yakni dengan 'mengorbankan' popularitas komoditas emas. "Gold policy benar-benar membantu stabilisasi mata uang dong, karena orang menjadi sedikit yang menyimpan

Bisnis.com, JAKARTA - Vietnam punya cara unik untuk mendongkrak nilai tukar mata uang Dong, yakni dengan 'mengorbankan' popularitas komoditas emas.

"Gold policy benar-benar membantu stabilisasi mata uang dong, karena orang menjadi sedikit yang menyimpan emas. Mereka tidak lagi berpikir untuk melepas Dong," ujar Alan Pham, chief economist di VinaCapital Group, Ho Chi Minh City.

Dia menjelaskan efek samping dari kebijakan itu adalah menambah banyak dana kas. Itu seperti menembak dua burung dengan satu batu."

Lalu apa inti gold policy itu? Pertama, mendorong orang untuk menjual emas batangan mereka, hanya bank sentral bertindak sebagai importir tunggal dan Saigon Jewelry Co. menjadi satu-satunya produser emas batangan.

Kedua, tidak menyarankan warga untuk menyimpang logam mulia, Pemerintah Vietnam melarang perbankan memberikan keuntungan bunga bagi simpanan emas sejak 30 Juni. Sebaliknya, bank mengenakan biaya penyimpanan emas di bank.

Penggunaan emas dan dolar AS yang berlebihan akan membahayakan bank sentral untuk mengelola kebijakan moneter.

“Menyimpan emas tidak akan menghasilkan investasi yang produktif," tegas Nguyen dari HSBC. (Bloomberg)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper