Bisnis.com, JAKARTA—PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menegaskan peringkat ‘idAAA’ untuk obligasi I/2011 senilai Rp1,5 triliun PT Bank CIMB niaga Tbk (BNGA) dan obligasi I/2012 dengan skema penawaran umum berkelanjutan (PUB) hingga Rp8 triliun yang diterbitkan perseroan.
“Prospek untuk peringkat perusahaan adalah stabil,” ujar analis Pefindo Gary Hanniffy dan Hendro Utomo dalam keterangan resmi, Selasa (9/7/2013).
Peringkat tersebut mencerminkan dukungan yang sangat kuat dari CIMB Group Holding Bhd sebagai pemegang saham pengendali, posisi bisnis yang sangat kuat, serta profil likuiditas dan fleksibilitas keuangan yang kuat.
Akan tetapi, peringkat ini sedikit dibatasi oleh persaingan yang ketat di industri tersebut.
Bank CIMB Niaga—yang dibentuk 2008 sebagai hasil penggabungan PT Bank Niaga Tbk dan PT Bank Lippo Tbk—merupakan bank komersial terbesar kelima di Indonesia.
Sejak 2004, CIMB Group menjadi pemegang saham utama dari perseroan. Pada 31 Maret 2013, CIMB Group Sdn Bhd Malaysia menguasai 97,9% saham CIMB Niaga, sedangkan sisanya 2,1% dimiliki oleh publik.