BISNIS.COM, JAKARTA--Pemerintah mengklaim animo bank sentral asing masih positif pada pasar obligasi pemerintah Indonesia.
Hal ini terlihat dari porsi pembelian bersih yang masih berada di level Rp15 triliun sepanjang 2013, sementara itu investor asing secara keseluruhan melaporkan net buy Rp14,3 triliun per 2 Juli 2013.
Direktur Surat Utang Negara Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang (DJPU) Loto S. Ginting menyampaikan kepemilikan bank sentral asing tercatat hampir mencapai 21% terhadap total kepemilikan asing pada Mei 2013, naik dari posisi Februari yang hanya 18,1%.
"Dengan demikian porsi bank sentral asing akan meningkat karena mereka masih melakukan pembelian bersih sepanjang bulan ini," ujarnya seperti dikutip dalam hasil riset Mandiri Sekuritas, Minggu(7/7).
Berdasarkan data DJPU, kepemilikan asing meningkat Rp1,8 triliun sepanjang bulan Juli ke level Rp284,8 triliun, meningkatkan porsi asing terhadap total outstanding menjadi 32,1% dari sebelumnya 31,8% pada akhir Juni.
Selain itu, terdapat pula peserta asing yang turut serta dalam lelang obligasi pemerintah terakhir 2 Juli lalu, terhitung 35% dari total penawaran atau sekitar Rp4,9 triliun dengan tingkat pemenangan 82%.
Dengan demikian, Mandiri Sekuritas meyakini kepemilikan asing akan terus meningkat setidaknya Rp4 triliun setelah hari settlement, dengan asumsi tidak ada penarikan dana asing atau outflow.
Sebelumnya, tercatat bahwa investor asing secara konsisten melakukan penjualan sebesar Rp23,6 triliun sejak pertengahan Mei sampai Akhir Juni,
