BISNIS.COM, JAKARTA—Perusahaan konstruksi milik negara, PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) telah mendapatkan kontrak baru proyek pembangkit listrik tenaga gas (PLTG) Arun berkapasitas 200 megawatt, dengan nilai kontrak Rp81,18 juta euro, atau setara dengan Rp321,50 miliar.
“Proyek tersebut diperkirakan memerlukan waktu hingga 18 bulan mendatang, atau sejak pertengahan 2013 hingga awal 2015,” ujar Natal Argawan, Sekretaris Korporat Wijaya Karya, dalam rilisnya, Kamis (27/6).
Perseroan juga telah menandatangani kerjasama usaha patungan bersama Pelindo I dan Hutama Karya dalam pembangunan perpanjangan dermaga Belawan International Container Terminal (BICT) paket II di Dermaga Ujung Baru Pelabuhan Belawan, Medan.
Dari terminal khusus tersebut, lanjutnya, perseroan berharap kapasitas daya tampung dan bongkar muat terminal mencapai 400.000 peti kemas/tahun. Lingkup pekerjaan akan meliputi pendanaan, perencanaan teknik, konstruksi, pengoperasian, hingga pemeliharaan.
Sebelumnya, Wijaya Karya telah mendapatkan kontrak baru senilai Rp7 triliun hingga Mei 2013, atau 33,71% dari target kontrak baru 2013 senilai Rp20,76 triliun. Kontribusi terbesar disumbang dari konstruksi bangunan seperti terminal, rumah sakit dan lainnya sebesar Rp2,5 triliun.
“Dari sisi segmen usaha, a.l proyek dari segmen listrik menyumbang Rp1,3 triliun, beton Rp1 triliun, infrastruktur (sipil works) senilai Rp1 triliun, bangunan sebesar Rp2,5 triliun dan segmen mekanikal elektrikal Rp1,5 triliun,” tuturnya.
Beberapa proyek besar yang telah diperoleh perseroan a.l proyek tangki condensate British Petroleum senilai US$39,82 juta, proyek perluasan Gedung Terminal 3 Ultimate Bandara Soekarno-Hatta Rp1,79 triliun, dan pembangunan University Hospital di Universitas Indonesia Rp539,26 miliar.
Wika Raih Kontrak PLTG Arun Rp321,50 miliar
BISNIS.COM, JAKARTA—Perusahaan konstruksi milik negara, PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) telah mendapatkan kontrak baru proyek pembangkit listrik tenaga gas (PLTG) Arun berkapasitas 200 megawatt, dengan nilai kontrak Rp81,18 juta euro, atau setara dengan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Ringkang Gumiwang
Editor : Ismail Fahmi
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
49 menit yang lalu
Ada Skema 'Lock-up' Saham Adaro Andalan (AADI), Simak Penjelasannya
1 jam yang lalu
Akhiri Fase Koreksi, Saham BRMS Ditutup Naik 12,5%
1 minggu yang lalu