BISNIS.COM, JAKARTA—Perusahaan konstruksi, PT Nusa Konstruksi Enjiniring Tbk (DGIK) berencana membidik proyek-proyek pemerintah Arab Saudi guna meningkatkan pertumbuhan kinerja pendapatan pada tahun ini.
“Kami harap pada tahun ini, perseroan sudah dapat memulai pengerjaan konstruksi disana, karena persiapan kami sudah cukup lama dan matang,” ujar Djohan Halim, Sekretaris Korporat Nusa Konstruksi, di Hotel Mulia Senayan, Jumat (21/6/2013).
Dia menjelaskan perseroan telah mendapatkan izin untuk mengikuti tender-tender yang ada di Arab Saudi. Dengan segala persyaratan yang telah diselesaikan, kami menargetkan untuk mengambil proyek dari pemerintah Arab Saudi terutama dalam pembangunan infrasktruktur.
Sepanjang tahun berjalan ini, perseroan telah mendapatkan kontrak baru Rp856 miliar, atau 47,55% dari target tahun ini Rp1,80 triliun. Adapun target tahun ini naik 20% dibandingkan dengan tahun lalu Rp1,50 triliun.
Di tempat yang sama, Joep Hillegers, Direktur Pengembangan dan Strategi Bisnis Nusa Konstruksi, mengatakan peluang proyek atau kontraktor di pasar international masih sangat menjanjikan, apalagi perseroan memiliki jaringan atau koneksi dengan perusahaan-perusahaan internasional.
“Selain itu juga margin keuntungan dari proyek-proyek konstruksi di luar negeri lebih besar dari proyek yang ada di Indonesia,” tuturnya.
Tahun ini, perseroan menargetkan pendapatan usaha 2013 naik 20% menjadi Rp1,4 triliun dari perolehan pendapatan tahun lalu Rp1,2 triliun. Sementara dari laba bersih, perseroan akan menjaga margin bersih sekitar 3%-4%.