BISNIS.COM, JAKARTA—Seiring dampak dari kenaikan BBM terhadap inflasi, indeks harga saham gabungan (IHSG), pada perdagangan Kamis (20/6), diprediksi bergerak variatif dengan kecenderungan melemah.
“Pasar akan cenderung wait and see atas dampak kenaikan BBM terhadap inflasi, sehingga IHSG diperkirakan akan bergerak volatile pada kisaran support-resistance di level 4.770-4.820,” ujar Purwoko Sartono, analis PT Panin Sekuritas Tbk, Rabu (19/6).
Selain BBM, wacara pengurangan stimulus AS dari hasil sidang FOMC juga menjadi perhatian pelaku pasar untuk bertransaksi saham pada perdagangan saham, Kamis (20/6).
Sementara itu, Reza Priyambada, Kepala Riset PT Trust Securities memprediksi IHSG akan berada di support 4.785-4.810 dan resistance 4.835-4.895. Menurutnya, laju IHSG gagal bertahan di atas target resisten sebelumnya 4.855-4.873.
“Gagalnya IHSG bertahan di targe resisten kami sebelumnya, memperlihatkan jika pelaku pasar masih menahan diri pada saat ini,” tuturnya
Dia juga menjelaskan aksi antisipasi pertemuan The Fed berpeluang mendorong pelemahan IHSG apabila tidak ada hal positif yang dihasilkan. Untuk itu, tetap cermati dan waspadai sentimen yang ada yang dapat membalikkan kondisi pasar.