Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PREDIKSI IHSG: Jual Bersih Asing Picu Pembalikan Arah

BISNIS.COM, JAKARTA—Indeks harga saham gabungan (IHSG) hari ini, Rabu (19/6/2013), rawan terjadi pembalikan arah meski dalam 3 hari berturut-turut indeks mencatatkan kenaikan yang positif. Faktor pendorong pembalikan itu adalah terjadinya aksi

BISNIS.COM, JAKARTA—Indeks harga saham gabungan (IHSG) hari ini, Rabu (19/6/2013), rawan terjadi pembalikan arah meski dalam 3 hari berturut-turut indeks mencatatkan kenaikan yang positif. Faktor pendorong pembalikan itu adalah terjadinya aksi jual bersih asing.

Sepanjang 3 hari lalu (Jumat, Senin, Selasa), asing mencatatkan aksi jual bersih hingga Rp899,90 miliar. Sementara itu, IHSG justru mencatatkan kenaikan positif hingga 5,05% ke level 4.840,52 dari penutupan indeks Kamis (15/6) yang berada pada level 4.607,66.

Analis PT First Asia Capital David Sutyanto mengatakan penaikan BBM memang disambut positif oleh pelaku pasar sehingga mendorong kenaikan IHSG. Meski demikian, banyaknya aksi lepas dari asing menyebabkan IHSG masih rawan pembalikan arah.

“Saat ini IHSG naiknya cukup besar, biasanya investor akan cenderung ambil untung dulu. Selain itu, dampak setelah penaikan BBM juga jadi perhatian pasar. Dengan situasi yang bergejolak ini, ada keraguan dari pasar untuk masuk,” ujarnya.

 Dia menilai saat ini pelaku pasar akan melihat seberapa cepat upaya pemerintah untuk mengendalikan dampak dari penaikan BBM itu, terutama tekanan inflasi yang diperkirakan bisa menembus level 8%.

Menurutnya, jika pemerintah bisa mengendalikan inflasi hingga di bawah 6%, maka akan menjadi sentimen positif bagi pasar modal dalam negeri. Dia memproyeksikan IHSG hingga akhir bulan ini berada pada level support 4.400.

Satrio Utomo, Kepala Riset Universal Broker Indonesia mengatakan, dalam 3 hari terakhir memang sedang menjalani teknikal rebound. Hal itu karena posisi jual asing kian tipis dan secara chart memang menunjukkan momen penaikan.

“Penaikan BBM belum menjadi faktor utama, jangan terlalu dibesar-besarkan dulu. Untuk saat ini karena memang posisi jual menipis. Memang ada harapan bahwa pengurangan subsidi dapat menambah likuiditas pasar,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Riset PT Trust Securities Reza Priyambada memproyeksikan pada perdagangan, Rabu (19/6), IHSG akan berada pada level 4.785—4.873 dengan kecenderungan menguat terbatas.

“IHSG pada Selasa [18/5] masih berada di atas target resisten kami sebelumnya [4.810—4.827]. Artinya, masih ada peluang IHSG untuk melanjutkan penguatan kembali [rebound] pada hari ini,” ujarnya.

Dia menjelaskan saat ini pelaku pasar masih agak menahan diri untuk melakukan aksi beli seiring dengan hasil pertemuan The Fed dan kepastian tanggal penaikan harga BBM. Hal ini juga terlihat dari bursa saham Eropa yang masih bergerak variatif.

Selain Eropa, Reza juga memperkirakan bursa saham AS masih mencoba menghijau dengan asumsi rilis housing start, building permits, inflation rate, dan data-data ekonomi lainnya mampu direspon positif oleh pelaku pasar. (Giras Pasopati)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Sutarno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper