BISNIS.COM, JAKARTA—Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan saham, Rabu (19/6), diprediksi bergerak menguat terbatas, seiring dengan kenaikan harga bahan bakar minyak.
Kepala Riset PT Trust Securities, Reza Priyambada, memperkirakan IHSG akan berada di level support 4.785-4.805 dan resistance 4855-4873 dengan kecenderungan menguat terbatas. Menurutnya, kepastian kenaikan harga BBM direspon positif oleh pelaku pasar.
“IHSG pada Selasa [18/5] masih berada di atas target resisten kami sebelumnya [4.810-4.827]. Artinya masih ada peluang IHSG untuk melanjutkan penguatan kembali [rebound],” ujarnya, Selasa (18/6).
Dia menjelaskan saat ini pelaku pasar masih agak menahan diri untuk melakukan aksi beli seiring dengan hasil pertemuan The Fed dan kepastian tanggal kenaikan dari harga BBM. Hal ini juga terlihat dari bursa saham Eropa yang masih bergerak variatif.
Selain Eropa, Reza juga memperkirakan bursa saham AS masih mencoba menghijau dengan asumsi rilis housing start, building permits, inflation rate, dan data-data ekonomi lainnya mampu direspon positif oleh pelaku pasar.
Pada perdagangan Selasa (18/6), IHSG ditutup menguat 1,38% atau 65,94 poin menjadi 4.840,45 dengan frekuensi perdagangan tercatat 183.150 kali. Dari frekuensi perdagangan tersebut, tercatat sebanyak 6,22 miliar saham diperjualbelikan atau setara dengan Rp8,23 triliun.
Pergerakan positif IHSG tersebut didorong dari seluruh sektor penggerak indeks yang bergerak positif. Sektor agrikultur mencatatkan kenaikan 2,47%, disusul sektor infrastruktur 2,46% dan sektor keuangan 1,84%.