BISNIS.COM, JAKARTA—Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) telah bekerja sama dengan Bank Indonesia (BI) terkait dengan pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS).
Menteri BUMN Dahlan Iskan mengaku telah menghubungi Gubernur BI Agus Martowardodjo dan mantan Gubernur BI Darmin Nasution mengenai masalah tersebut.
BUMN telah memperoleh instruksi dari Gubernur BI untuk mengantisipasi terus melemahnya rupiah, tetapi tidak menjelaskan secara detail mengenai langkah yang akan diambil perusahaan pelat merah dalam menstabilkan rupiah.
"Saya masih menunggu usulan dan sudah menghubungi Gubernur BI Pak Agus dan mantan Pak Darmin Nasution, apa yang seharusnya dapat dilakukan BUMN agar rupiah kembali menguat," kata Dahlan di Pertamina Learning Center Simprug Jakarta hari ini, Rabu (12/6/2013).
Dahlan tidak bisa memaparkan langkah yang akan dilakukan perusahaan pemerintah karena permasalahan itu sangat sensitif akibat menyangkut keuangan.
Seperti diketahui, nilai tukar rupiah kembali tertekan. Rupiah pun lagi-lagi terdepak ke level Rp10.000-an. Rupiah melemah ke Rp10.030 per dolar AS pada pagi ini (12/6/2013).
Sementara menurut yahoofinance, rupiah berada di kisaran Rp9.825, dengan kisaran perdagangan harian Rp9.823—Rp9.828.