Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KKGI Buyback Saham Rp60 miliar

BISNIS.COM, JAKARTA—Produsen batu bara, PT Resource Alam Indonesia Tbk (KKGI),  telah merealisasikan pembelian kembali saham (buyback) sebanyak 30,318% dengan nilai sekitar Rp60 miliar.

BISNIS.COM, JAKARTA—Produsen batu bara, PT Resource Alam Indonesia Tbk (KKGI),  telah merealisasikan pembelian kembali saham (buyback) sebanyak 30,318% dengan nilai sekitar Rp60 miliar.

“Secara nilai, perseroan sudah membeli kembali sekitar Rp60 miliar dengan jumlah saham 24 jutaan,” ujar Surya, juru bicara Resource Alam Indonesia, ketika dihubungi Bisnis, Jumat (7/6/2013).

Seperti dikutip dari keterbukaan informasi yang dirilis, Jumat (7/6/2013), Direktur Utama Resource Alam Pintarso Adijanto melaporkan terkait pelaksanaan pembelian kembali saham (buyback) untuk periode 30 Oktober 2012 hingga 31 Mei 2013.

Perseroan telah melakukan buyback sebanyak total 56 kali dengan total jumlah saham yang dibeli kembali mencapai 24,8 juta lembar saham. Angka itu setara pembelian kembali 30,318% dari seluruh jumlah nominal saham yang akan dibeli sesuai RUPS.

Masih dari keterbukaan informasi, diketahui bahwa buyback saham itu ada yang dibeli di harga Rp1.889,7, Rp2.400, bahkan ada yang di harga Rp3.125. Meski perseroan sudah melakukan buyback, namun harga saham KKGI belum meningkat secara signifikan.

Pada perdagangan Jumat (7/6/2013), harga saham KKGI ditutup di Rp1.740, turun 40 poin atau 2,25%. Harga saham itu membentuk kapitalisasi pasar sebesar Rp1,75 triliun.

Seperti diketahui, perseroan menganggarkan dana maksimal sebesar Rp200 miliar untuk keperluan buyback saham. Perseroan masih terus menjalankan proses buyback saham sampai dengan periode 18 bulan, yaitu hingga April 2014.  

Sebelumnya pada 25 Oktober 2012, RUPS LB perseroan menyetujui program pembelian kembali saham atau buyback. Namun, kondisi buyback harus mengikuti peraturan yang berlaku, yaitu tidak bisa dilakukan setengah jam pertama dan setengah jam terakhir di bursa. Selain itu, pembelian juga tidak boleh melebihi 25% dari transaksi harian.

Adapun dari sisi operasional, berdasarkan catatan Bisnis, volume penjualan batu bara perseroan tahun ini ditargetkan mencapai 4,7 juta ton, meningkat tipis dari target 2012 sebesar 4,3 juta ton.

Selain mengupayakan agar produksi mencapai target, tahun ini perseroan juga terus meningkatkan efisiensi untuk menjaga posisi perseroan sebagai salah satu dari produsen batu bara dengan biaya produksi terendah.

Tambang batu bara perseroan yang sudah berproduksi berlokasi di Kaltim, yakni tambang anak usaha PT Insani Bara Perkasa. Sementara 4 tambang lainnya di Kaltim masih tahap eksplorasi yakni PT Kaltim Mineral, PT Jaya Mineral, PT Tambang Mulia, dan PT Chaido Mega Mineral, serta 1 tambang di Kalteng, PT Loa Haur, juga masih tahap eksplorasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Others
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper