BISNIS.COM, TOKYO-Yen tetap kuat terhadap mata uang utama lainnya menyusul peningkatan kursnya kemarin, setelah kemerosotan harga saham global yang mendorong permintaan terhadap haven assets itu.
Mata uang Jepang ini kembali menguat terhadap dollar sebelum Deputi Gubernur Bank of Japan Hiroshi Nakaso menyatakan pada hari ini untuk berupa menjaga bunga pinjaman tetap rendah melalui stimulus moneter.
Yield obligasi Jepang bertenor 10 tahun meningkat ke level tertinggi harian dalam setahun kemarin. Sementara itu dollar AS hanya mengalami perubahan kecil terhadap euro menjelang laporan triwulanan AS.
“Yen masih menjadi alat pembayaran dalam perdagangan, sehingga cenderung dijual saat pasar dalam lingkungan risiko dan dibeli saat sentimen berbalik,” kata Kengo Suzuki, chief currency strategist pada Mizuho Securities Co. di Tokyo, Kamis (30/5/2013).
Mata uang Jepang ini diperdagangkan dengan perubahan kecil pada level 101,09 per dolar AS pada 8:20 a.m. di Tokyo menyusul peningkatan 1,2% kemarin. Yen meningkat 0,1% menjadi 130.81 per euro setelah melonjak 0,5%. Mata uang AS berada pada level US$1.2938 per euro dari sebelumnya US$1,2941. (mfm)