INDEKS BEI: IHSG masih Bisa Naik, Inilah 9 Saham yang Jadi Perhatian

BISNIS.COM, JAKARTA--Sejumlah sekuritas memerkirakan pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) pada hari ini, Rabu (22/5/2013), masih berpotensi menguat dengan berbagai analisa.

Indo Premier Securities mengulas, setelah sebelumnya menembus rekor tertinggi, IHSG pada Selasa (21/5) terkoreksi, tetapi kembali masuk ke area upper band dan tutup gap 5.162-5.165.

Dengan indikator stochastic, RSI dan MACD yang terlihat turun.

Pergerakan indeks Rabu (22/5) mereka perkirakan akan kembali melemah untuk test MA5-nya dengan level support 5.100 dan resistance 5.275.

Adapun, saham-saham yang dapat diperhatikan antara lain ASII, BBRI, dan TRAM.

Sinarmas Sekuritas menganalisa, secara teknikal, IHSG Rabu (22/5) diperkirakan akan bergerak mixed dengan kecenderungan menguat pada kisaran 5.145 - .5215.

Saham-saham yang dapat diperhatikan untuk perdagangan antara lain ADHI, BKSL, AALI, dan KIJA.

Perhatikan hasil pertemuan Bank of Japan mengenai kebijakan moneter akan diumumkan hari ini.

Gubernur The Fed juga akan memberi testimoni tentang outlook ekonomi dan kebijakan moneter AS. Pengumuman tersebut dapat memberikan stimulus terhadap pergerakan indeks.

Adapun e-Trading Securities meyakini meskipun indeks Selasa (21/5) ditutup melemah, secara teknikal pada sesi intraday IHSG sempat menciptakan level all time high yang baru, yang juga didukung adanya peningkatan volume transaksi sebanyak 14,8 juta lot saham senilai Rp7,2 triliun.

Hal ini mengindikasikan IHSG Rabu (22/5) masih berpotensi menguat di mana hal ini juga didukung indikator MACD yang menghasilkan sinyal bullish.

Pada support 5.115 dan resistance 5.300, saham-saham yang dapat diperhatikan antar lain ADHI, LPCK, dan TBIG.

Adapun Panin Sekuritas mengkalkulasi IHSG Selasa (21/5) diterpa aksi ambil untung setelah awal pekan sebelumnya menembus level 5.200.

Aksi ambil untung yang dilakukan investor itu memang terbilang wajar mengingat kenaikan indeks yang sudah cukup tinggi.

Aksi profit taking tersebut juga melanda hampir semua sektor. Dari luar negeri, investor juga masih menanti rilis data ekonomi AS serta hasil meeting FOMC.

Sehingga pada hari ini, Rabu (22/5) mereka memproyeksikan IHSG akan bergerak konsolidasi dengan kisaran support-resistance 5.165-5.200.(yop)