Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KURS Yen Melemah, Saham Asia Membaik

BISNIS.COM, JAKARTA—Nilai mata uang yen melemah terhadap 16 mata uang utama menyusul pertemuan dua hari pejabat bank sentral yang membahas berbagai kebijakan.

BISNIS.COM, JAKARTA—Nilai mata uang yen melemah terhadap 16 mata uang utama menyusul pertemuan dua hari pejabat bank sentral yang membahas berbagai kebijakan.

Harga saham Asia kembali pulih ke rekor lima tahun meski harga perak menggiring penurunan harga logam. Sementara para investor menunggu upaya stimulus yang dilakukan bank sentral.

Nilai yen turun 0,4% menjadi 102,67 per dolar pada pukul 10:24 pagi waktu setempat di Tokyo atau pukul 8.24 WIB. Sementara dolar Australia mengalami depresiasi 0,2% setelah bank sentral negara itu mengindikasikan akan memangkas bunga lebih besar lagi.

Harga perak turun 1,7% menjadi US$22,515 per troy ounce setelah kemarin menguat 2,9%. Sedangkan harga emas turun 0,6%. Indeks Saham MSCI Asia Pacific turun 0,2% dan Indeks Standard & Poor’s 500 melemah 0,1%.

Menkeu Jepang Akira Amari mengatakan di Tokyo hari ini bahwa penguatan yen berada dalam proses koreksi dan dia berharap nilai tukar itu berhenti pada posisi yang sesuai dengan fundamental ekonomi Jepang. Sementara Presiden Bank Sentral Chicago, Charles Evans mengatakan kemarin bahwa ekonomi AS “mengalami pemulihan cukup baik” sebelum Gubenur Bank Sentral AS menyampaikan pendapatnya di depan Kongres besok.

“Data perekonomian terus membaik beberapa minggu ini dan kondisi itu membuat banyak orang membicarakan rencana stimulus bank sentral,” ujar Ashley Perrott dari UBS AG Global Asset Management sebagaimana dikutip Bloomberg, Selasa (21/5/2013). Dia menambahkan dirinya melihat guncangan yang lebih dinamis namun kondisi itu akan sangat membantu menenangkan pasar

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Sutarno
Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper