BISNIS.COM, JAKARTA --- Emiten teknologi informasi dan induk dari jaringan ritel, PT Multipolar Tbk (MLPL), menganggarkan capital expenditure (belanja modal) untuk tahun ini sebesar Rp1,5 triliun untuk menjalankan ekspansi ritel dalam maupun luar negeri.
Direktur Multipolar Reynold P. Ong menuturkan dana belanja modal tersebut diusahakan berasal dari kas internal sepenuhnya. Jika ternyata ada kekurangan, maka baru melakukan opsi pinjaman bank.
“Dari belanja modal tersebut akan digunakan PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA) untuk ekspansi gerai Hypermart di dalam negeri sekitar Rp650 miliar. Selain itu untuk menambah jaringan ritel kami di China, yaitu Robbinz dan Hipermart sekitar Rp180 miliar. Sementara itu sisanya untuk ekspansi bidang IT dan entitas kami yang lain,” terangnya dalam acara RUPS Tahunan, di Hotel Aryaduta Jakarta hari ini, Rabu (24/4/2013)
Lebih lanjut Reynold menjelaskan, untuk dalam negeri, rencana ekspansi Hypermart adalah membuka 20 outlet lagi, dengan tujuan utama wilayah Indonesia Timur. Sebelumnya pada sepanjang 2012, pihaknya telah berhasil membuka 17 outlet baru. Saat ini MPPA sudah memiliki 80 gerai Hypermart, 29 outlet Foodmart, dan 78 Boston Pharmacy di 50 kota di Indonesia.
Di China sendiri, MLPL secara cerdik menggunakan jaringan Lippo Hongkong untuk mengembangkan sayap ritelnya dengan rencana membuka 5 outlet lagi. Sebelumnya mereka sudah memiliki outlet di beberapa kota di China seperti Tianjin, Chengdu, Yangzhou, Suzhou, dan Changzhou.
Selain itu, jaringan ritel fashion, Matahari Department Store (MDS) juga menjadi andalan MLPL dalam memperluas ekspansinya. Terbukti pada sepanjang 2012, pihaknya telah menambah 13 outlet baru. Kini MDS telah memiliki jaringan 116 outlet di 50 kota di Indonesia.