BISNIS.COM, JAKARTA—PT Ratu Prabu Energy Tbk (ARTI) siap membangun gedung Ratu Prabu 3 berupa hotel dan apartemen mewah di kawasan TB Simatupang, Jakarta Selatan senilai US$160 juta.
Presiden Direktur Ratu Prabu Energy Burhanudin Bur Maras mengatakan pembangunan Ratu Prabu 3 akan segera dimulai setelah mendapat izin dari pemprov DKI Jakarta.
“Setelah mendapat izin yang kami harapkan keluar bulan depan, kami akan segera mulai pembangunannya. Ratu Prabu 3 akan mengubah warna TB Simatupang,” ujarnya di sela-sela acara paparan publik di kantornya, Rabu (24/4/2013).
Gedung Ratu Prabu 3 akan terdiri dari 37,5 lantai dan diklaim menjadi gedung tertinggi di daerah TB Simatupang. Gedung ini akan dibangun di atas lahan seluas 9.200 meter dan lokasinya berdekatan dengan gedung Ratu Prabu 2 yang sudah lebih dulu berdiri.
“Gedung ini 37,5 lantai, setengahnya itu untuk helipad. Ini sengaja kami bangun untuk menyajikan kepada para pelanggan itu suatu produk yang bermutu tinggi. Jadi nanti hotel dan apartemennya lebih dari bintang 5. Tidak seperti apartemen yang luxury dan high class, tapi ini akan jauh kami lampaui,” ujarnya.
Proyek gedung Ratu Prabu 3 ini, menurutnya, sudah direncanakan sejak dua tahun lalu. Bur mengklaim Ratu Prabu 3 akan melampaui hotel-hotel dan apartemen mewah yang ada di Singapura dan Bangkok.
“Mungkin lawannya Tokyo. Saya pernah bekerja sebagai waiter di restoran mahal di Connecticut dan New York. Saya sudah lihat dan mengalami bagaimana suatu hotel dan apartemen yang bermutu tinggi,” tambahnya mantap.
Menurutnya, saat ini pihaknya sudah menyiapkan orang-orang untuk bekerja di Ratu Prabu 3, seperti General Manager yang sudah berpengalaman bekerja di hotel-hotel mewah internasional seperti di India dan Amerika Serikat.
Sementara itu, terkait nilai investasinya sebesar US$160 juta, perseroan akan mencari dana eksternal kombinasi dari pinjaman bank 75% dan dari rights issue 25%. Perseroan berencana menggelar rights issue pada semester II/2013. Bur menegaskan pihaknya akan menggarap sendiri proyek ini, tidak menggandeng mitra.
“Nilai investasinya ngga besar, kami rencanakan kira-kira US$160 juta, tapi itu belum termasuk investasi di interiornya. Kontraktornya belum ada, dalam waktu dekat akan kami tender. Dua tahun lagi sudah bisa jadi gedungnya,” ujarnya.
Untuk diketahui, Ratu Prabu sendiri sebenarnya bergerak di bidang jasa migas. Namun perseroan terus ekspansi hingga ke bisnis properti dan pertambangan emas. Saat ini, perseroan sudah memiliki 2 gedung perkantoran yaitu Ratu Prabu 1 dan 2 yang sama-sama terletak di daerah TB Simatupang.
“Ratu Prabu 3 nanti lokasinya persis di sebelah Ratu Prabu 2. Nanti akan dibangun jalur koneksi antara dua gedung ini,” ujarnya.
Selain memiliki gedung Ratu Prabu 1 dan 2, perseroan juga mengelola Vilabeta, properti di Balikpapan. Total pendapatan dari bisnis properti mencapai Rp62,24 miliar atau sekitar 13,85% dari total pendapatan perseroan tahun lalu.