Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

NILAI TUKAR: Yen & Dolar AS Melemah Mata Uang Eksportir Komoditas

BISNIS.COM, NEW YORK--Nilai tukar yen dan dollar AS ditransaksikan melemah terhadap mata uang negara-negara pengekspor komoditas seperti Selandia Baru dan Afrika Selatan karena investor mencari aset dengan yield lebih tinggi serta penaikan emas dan saham.

BISNIS.COM, NEW YORK--Nilai tukar yen dan dollar AS ditransaksikan melemah terhadap mata uang negara-negara pengekspor komoditas seperti Selandia Baru dan Afrika Selatan karena investor mencari aset dengan yield lebih tinggi serta penaikan emas dan saham.

Berdasarkan data Bloomberg, dollar Selandia Baru yang dijuluki kiwi, menguat 1% ke level 84,92 per dollar AS pada pukul 5 sore waktu New York dan telah reli 1,8% ke level 82,84 per yen.

Bank sentral Selandia Baru resmi menetapkan tingkat bunga 2,5% dibandingkan dengan terendah 0 di AS dan Jepang.

Yen merosot 1,9% terhadap euro ke level 128,52 setelah melonjak 3,5% selama 2 hari sebelumnya. Nilai tukar Jepang turun 0,8% ke level 97,54 per dollar AS.

Mata uang euro telah naik ke level tertinggi 7 pekan melawan dollar AS seiring pernyataan dua Presiden Bank Sentral Regional bahwa AS masih membutuhkan stimulus moneter.

Sementara itu, nilai tukar dollar AS turun 1,1% ke level US$1,3177 per euro dan menyentuh level US$1,3202, terendah sejak 25 Februari. Nilai tukar dollar AS telah menguat 0,6% terhadap euro pada perdagangan kemarin.

Di pihak lain, mata uang peso Mexico naik 1,1% ke level 12,1462 per dollar AS. Nilai tukar Mexico juga tercatat menguat terhadap mayoritas negara mitra utama. Suku bunga acuan yang berlaku di Mexico adalah 4%.

"Ada beberapa sentimen risiko yang lebih baik di pasar," kata Charles St Arnaud, Analis Valuta Asing Nomura Holdings Inc di New York seperti dikutip Bloomberg.

"Bagian dari itu sedang mengoreksi pelemahan yang kami lihat kemarin. Pasar ekuitas berkinerja relatif dengan baik hari ini," ujarnya. (Bloomberg/faa)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Achmad Aris
Editor : Fahmi Achmad
Sumber : Newswire
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper