BISNIS.COM, JAKARTA--Minimnya sentimen positif baik dari eksternal maupun domestik berpotensi membuka ruang koreksi lanjutan di pasar surat utang Indonesia pada perdagangan hari ini, Selasa (2/4/2013).
Ariawan, analis obligasi PT Sucorinvest Central Gani mengatakan dari dalam negeri data inflasi yang dirilis kemarin lebih tinggi dari perkiraan yakni 0,63% mom atau di atas konsensus 0,36% mom.
Sementara itu, sambungnya, data neraca perdagangan Indonesia bulan Februari juga mengalami defisit lebih dalam dari perkiraan sebelumnya yang disebabkan tingginya impor BBM.
"Selain dari dalam negeri, data ISM manufacturing AS yang dirilis semalam mengalami penurunan lebih buruk dari perkiraan sebelumnya. Hal ini meningkatkan ekspektasi bahwa pemulihan ekonomi di AS masih akan melamba," katanya dalam riset.
Dia menjelaskan meningkatnya kekhawatiran pelaku pasar terhadap kondisi global juga tercermin dari kenaikan angka VIX Index dan pelemahan bursa saham AS semalam yang diikuti penguatan pasar obligasi Pemerintah AS. "Adanya beberapa sentimen dari domestik dan eksternal ini berpotensi kembali memberikan tekanan terhadap pergerakan harga di pasar surat utang Indonesia," tambahnya.
Pada perdagangan kemarin, Senin (1/4/2013), pasar surat utang Indonesia melemah seiring keluarnya angka inflasi Maret 2013 yang lebih tinggi dari perkiraan.
Yield SUN mengalami kenaikan di sepanjang kurva yang mana rata–rata yield tenor pendek, menengah dan panjang masing–masing naik sebesar 5 basis poin, 2 basis poin, dan 4 basis poin. Yield SUN acuan bertenor 10 tahun naik 2 basis poin ke level 5,59% kemarin.
Seri FR0063 menjadi SBN teraktif di pasar sekunder dengan total volume perdagangan mencapai Rp1,2 triliun. Pada perdagangan obligasi korporasi, BTPN01ACN3 menjadi obligasi yang paling banyak ditransaksikan di pasar dengan total volume perdagangan mencapai Rp40,0 miliar.
Sementara itu, pasar obligasi pemerintah berdenominasi dollar AS bergerak sideways dalam rentang yang terbatas awal pekan ini di tengah perdagangan di pasar sekunder yang tidak terlalu ramai.
Yield Indo-17, Indo-22, dan Indo-42 masing–masing masih ditutup di level 2,35%, 3,52%, dan 4,80%.
PASAR SUN: Berpotensi Alami Koreksi Lanjutan
BISNIS.COM, JAKARTA--Minimnya sentimen positif baik dari eksternal maupun domestik berpotensi membuka ruang koreksi lanjutan di pasar surat utang Indonesia pada perdagangan hari ini, Selasa (2/4/2013). Ariawan, analis obligasi PT Sucorinvest Central
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Achmad Aris
Editor : Others
Topik
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

39 menit yang lalu
Historia Bisnis: Jejak Ambisius Bakrie Group di Bisnis Telekomunikasi
4 jam yang lalu
Kerja Berat IHSG dan Rupiah Lalui Gejolak Perang Dagang
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru

46 menit yang lalu
Elnusa (ELSA) Sedia Capex Rp594 Miliar Tahun Ini

38 menit yang lalu
KB Bank Catat Pertumbuhan Pendapatan Bunga 49,2 Persen di 2024

58 menit yang lalu
10 Top Loser Sepekan, Ada Saham DATA hingga LABA
Terpopuler
# Hot Topic
Rekomendasi Kami
Foto
