BISNIS.COM,JAKARTA--Tingginya laju indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan sesi I hari ini, Senin (1/4/2013), memicu terjadinya aksi ambil untung sehingga membuat indeks terkoreksi 3,86 poin atau 0,08% ke level 4.938,37.
Sepanjang sesi I, indeks sempat berusaha menguat ke level tertinggi baru 4.953,40 di tengah bayang-bayang aksi ambil untung investor. Indeks bergerak pada kisaran 4.922,55-4.953,40.
Di pihak lain, nilai tukar rupiah melemah terhadap dollar AS sebesar Rp5 atau 0,05% pada level Rp9.742/US$.
Saham VIVA tercatat sebagai saham yang teraktif diperdagangkan sepanjang sesi I disusul kemudian saham MYRX dan PWON.
Koreksi IHSG pada sesi I dipicu oleh lima sektor pembentuk IHSG yang bergerak negatif yang dipimpin oleh sektor infrastruktur. Lima sektor lainnya yang bergerak positif adalah sektor pertambangan, aneka industri, konsumen, perdagangan, dan manufaktur.
Dari regional, bursa Asia bergerak beragam dengan mayoritas berada di zona merah seperti Nikkei 225 turun 1,06%, Kospi turun 0,48%, Hang Seng turun 0,74%, dan ASX 200 turun 0,57%.
Berdasarkan data perdagangan Indo Premier Securities, sebanyak 126 saham menguat, 90 saham melemah, 91 saham tak bergerak, dan 131 saham tak diperdagangkan.
Frekuensi perdagangan di pasar reguler pada sesi I tercatat 74.630 kali dengan 4,6 juta lot saham senilai Rp2,17 triliun.
Investor asing tercatat melakukan transaksi beli sebesar Rp811,2 miliar dengan transaksi jual sebesar Rp545,9 miliar sehingga asing membukukan transaksi beli bersih Rp265,3 miliar.
Berikut data pasar selengkapnya:
Saham Pencetak Untung Terbesar:
* PT Delta Djakarta Tbk (DLTA) +Rp10.000 ke Rp340.000
* PT Gudang Garam Tbk (GGRM) +Rp1.950 ke Rp50.900
* PT Lion Metal Works Tbk (LION) +Rp1.000 ke Rp13.900
Saham Pencetak Rugi Terbesar:
* PT Tigaraksa Satria Tbk (TGKA) -Rp500 ke Rp2.800
* PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) -Rp450 ke Rp22.850
* PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) -Rp350 ke Rp11.050
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
