BISNIS.COM, BATAM--PT PLN Batam, anak perusahaan PT PLN (Persero), memastikan persiapan rencana pencatatan saham perdana (IPO) pada Semester II tahun ini hanya tinggal mempersiapkan laporan keuangan sebagai dasar valuasi IPO.
Dadan Koerniadipura, Direktur Utama PLN Batam, mengungkapkan pihaknya masih menunggu neraca keuangan perseroan yang bagus agar rencana pelepasan saham direspon positif oleh pasar.
"Underwriter sudah ditunjuk dan beberapa nama penunjang financial auditor. Tinggal kesiapan dari laporan keuangan supaya harga saham bagus ketika IPO," katanya, Jumat (22/3/2013).
Perseroan, lanjutnya sudah menunjuk PT Bahana Sekuritas sebagai underwriter untuk memuluskan rencana pencatatan saham.
Setelah mempercayakan rencana IPO kepada Bahana Sekuritas, perseroan juga telah menunjuk lembaga penunjang IPO seperti penasihat keuangan (financial advisor) Ernst & Young (EY), Biro Administrasi Efek (BAE), PT Datindo Entrycom, serta Kantor Akuntan Publik (KAP) Deloitte.
Namun menurut Dadan, rencana IPO itu, pihaknya masih belum bisa menyampaikan detail aksi korporasi karena masih menunggu neraca keuangan yang bagus dan hasil kajian underwriter.
Perseroan berharap dapat mencatatkan saham perdana di BEI pada semester II 2013 mendatang.
Dadan juga masih belum bisa menyampaikan kebutuhan dana yang diperlukan saat IPO termasuk besaran saham yang akan dilepas ke pasar.
Namun dia tetap memastikan rencana IPO tetap dilakukan karena perseroan membutuhkan dana untuk melakukan ekspansi bisnis di kawasan ini.
Rencananya dana hasil perolehan IPO ini nantinya akan digunakan untuk membiayai rencana sejumlah proyek pembangunan termasuk pembangkit di Batam yang diperkirakan menelan dana hingga Rp6 triliun dalam lima tahun mendatang.
"Kami targetkan semester II 2013. Nanti underwriter yang mengkaji kemungkinan-kemungkinan berapa saham yang kami lepas," sambungnya.
Rencana penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO) PT PLN Batam awalnya dijadwalkan dapat direalisasikan akhir tahun 2012, namun terpaksa mundur dijadwalkan menjadi semester pertama 2013.
Mundurnya jadwal IPO PT PLN Batam itu disebabkan neraca keuangan perseroan mengalami penurunan akibat kerusakan salah satu pembangkit listrik pada tahun lalu.(k17/yop)