BISNIS.COM,JAKARTA--Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan sesi I hari ini, Senin (18/3/2013) masih tertekan di zona merah dengan koreksi sebesar 4,02 poin atau 0,08% ke level 4.815,30.
Koreksi tersebut terjadi sejak pembukaan perdagangan pagi tadi akibat sentimen negatif dari global dan regional. Sepanjang sesi I IHSG bergerak pada kisaran 4.792,56-4.822,20.
Di pihak lain, nilai tukar rupiah melemah tipis terhadap dollar AS sebesar Rp4 atau 0,04% pada level Rp9.710/US$.
Saham BAYU tercatat sebagai saham yang teraktif diperdagangkan sepanjang sesi I disusul kemudian saham BSIM dan BHIT.
Pelemahan IHSG pada sesi I dipicu oleh enam sektor pembentuk IHSG yang bergerak negatif yang dipimpin oleh sektor keuangan. Empat sektor yang bergerak positif adalah agrikultur, aneka industri, infrastruktur, dan manufaktur.
Dari regional, mayoritas bursa Asia bergerak di zona merah seperti Nikkei 225 turun 1,99%, Kospi turun 0,67%, Hang Seng turun 2,11%, dan ASX 200 turun 2,01%.
Berdasarkan data perdagangan Indo Premier Securities, sebanyak 255 saham menguat, 78 saham melemah, 22 saham tak bergerak, dan 154 saham tak diperdagangkan.
Frekuensi perdagangan di pasar reguler pada sesi I tercatat hanya 87.020 kali dengan 6,3 juta lot saham senilai Rp2,43 triliun.
Investor asing tercatat melakukan transaksi beli sebesar Rp1,99 triliun dengan transaksi jual sebesar Rp2,02 triliun.
Data pasar siang ini:
Saham Pencetak Untung Terbesar:
* PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) +Rp500 ke Rp77.900
* PT Multi Prima Sejahtera Tbk (LPIN) +Rp500 ke Rp5.200
* PT Toko Gunung Agung Tbk (MAPI) +Rp300 ke Rp3.700
Saham Pencetak Rugi Terbesar:
* PT Merck Tbk (DLTA) -Rp2.000 ke Rp150.000
* PT Gudang Garam Tbk (GGRM) -Rp800 ke Rp48.450
* PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) -Rp650 ke Rp39.700
INDEKS BEI: IHSG Sesi Pagi Masih Merah Di Level 4.815,30
BISNIS.COM,JAKARTA--Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan sesi I hari ini, Senin (18/3/2013) masih tertekan di zona merah dengan koreksi sebesar 4,02 poin atau 0,08% ke level 4.815,30.Koreksi tersebut terjadi sejak pembukaan perdagangan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Achmad Aris
Editor : Others
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
2 jam yang lalu
OJK Disentil Soal Masih Sepinya Bursa Karbon
1 minggu yang lalu
Bank Mandiri Maksimalkan Data Analytics, Raih Penghargaan Global
3 jam yang lalu