JAKARTA-Setelah mencetak rekor tertinggi baru pada penutupan perdagangan kemarin, indeks harga saham gabungan (IHSG) pagi ini (26/2) terkena aksi ambil untung yang menyebabkannya terkoreksi 11,37 poin atau 0,24% ke level 4.684,74.
Pada penutupan perdagangan kemarin, IHSG ditutup menguat 44,98 poin atau 0,97% ke level tertinggi baru dalam sejarah 4.696,11.
Pada awal pembukaan perdagangan pagi ini, IHSG langsung tergelincir dengan pergerakan pada rentang 4.670,88-4.684,99.
Saham BUMI tercatat sebagai saham teraktif pada awal perdagangan yang diikuti oleh saham BRMS.
Pergerakan IHSG ini sejalan dengan pergerakan mayoritas bursa Asia yang bergerak di zona merah akibat meningkatnya kekhawatiran di zona Eropa yang dipicu oleh pelaksanaan pemilu Italia.
Koreksi IHSG pada pembukaan perdagangan dipicu oleh lima sektor pembentuk IHSG yang bergerak negatif yang dipimpin oleh sektor keuangan. Empat sektor lain yang bergerak positif adalah sektor industri dasar, sektor barang konsumsi, sektor manufaktur dan sektor jasa perdagangan.
Berdasarkan data perdagangan Indo Premier Securities, sebanyak 62 saham menguat, 89 saham melemah, 74 saham stagnan, dan 214 saham tak diperdagangkan.
Berikut data pembukaan pasar selengkapnya:
Saham Pencetak Keuntungan Terbesar:
* PT Mayora Indah Tbk (MYOR) +Rp300 ke Rp23.500
* PT Bayan Resources Tbk (BYAN) +Rp150 ke Rp8.250
* PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) +Rp150 ke Rp8.450
Saham Pencetak Rugi Terbesar:
* PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) -Rp450 ke Rp10.850
* PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) -Rp200 ke Rp18.250
* PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) -Rp200 ke Rp72.700
Perkembangan bursa regional:
* S&P/ASX 200 -0,49% ke 5.018,50
* Korea Selatan Kospi -0,22% ke 2.005,32
* Jepang Nikkei 225 -1,58% ke 11.473,80
* Singapura STI -0,55% ke 3.271,07
* Hang Seng -0,57% ke 22.681,91 (yus)
